SERING KEBOCORAN: Hujan sebentar, ruangan asrama basah karena tembus air akibat bagian atapnya rapuh.
KARAWANG, RAKA – Para mahasiswa asal Karawang yang kuliah di Jakarta harus rela bertahan tinggal di asrama milik Pemkab Karawang yang tidak layak huni.
Asrama yang berdiri di atas tanah seluas 90 m² di Gang H Somad Nomor 43 RT 003/04 Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, itu kondisinya tampak sudah tak karuan. Banyak material bangunan yang sudah lapuk dan nyaris ambruk.
Salah seorang mahasiswa yang tinggal di asrama tersebut, Ahmad Noor Hakiki mengaku, sejak dirinya masuk kuliah di UIN Jakarta tahun 2017 lalu, bangunan asrama tersebut sudah dalam keadaan rusak.
“Lebih parah lagi di awal tahun 2018,kamar mandinya ambruk gara-gara angin,” ujar pengurus Keluarga Mahasiswa Islam Karawang (KMIK) Jakarta itu.
Penghuni asrama mahasiswa lainnya, Firhan Hazmi mengatakan,sejak bulan Mei 2021 ia bersama teman-temannya sudah melakukan audensi, sekaligus mengajukan perbaikan bangunan asrama milik Pemkab Karawang itu kepada pemerintah daerah. Melalui instansi terkait. Namun dirinya belum memperoleh kejelasan informasi tindak lanjutnya. Meski begitu, baru-baru ini pihaknya menerima informasi bahwa pemerintah daerah melalui Dinas PUPR akan mendatangi asrama asrama tersebut. “Informasinya hari Senin (hari ini) dari PUPR mau datang ke asrama,” ujarnya, Minggu (26/9).
Farhan meminta pemerintah daerah segera memperbaiki bangunan asrama yang nyaris ambruk itu. Bahkan harapannya bangunan tersebut dirombak total karena tembok dan pondasinya sudah rapuh. Menurutnya, jika hujan asarama sering banjir karena atap bangunan sudah lapuk. Sehingga penghuninya pun khawatir bangunan itu roboh secara tiba-tiba. “Kita inginnya asrama ini dibangun ulang lagi, soalnya pondasinya saja sudah memprihatinkan,” katanya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri mengatakan, prosedur rehab bangunan tidak mudah. Menurutnya, kemarin ini anggaran masih fokus refocusing untuk Covid-19. Dikatakannya, untuk proses perubahan anggaran tahun ini saja sudah terlewat karena sudah pengesahan. “Insya Allah tahun 2022 bisa, nanti kita cari solusinya,” pungkasnya. (mra)