KARAWANG,RAKA- Sedikitnya 20 mahasiswa asal Karawang yang kuliah diberbagai kampus di Jakarta dan sekitarnya, kumpul di Villa Anugerah Sawangan, Depok, Jumat-Minggu 12-14 Oktober 2018, mengikuti kegiatan Masa Kekeluargaan dan Perkenalan Anggota (Makerta) ke VIII Keluarga Mahasiswa Islam Karawang (KMIK-Jakarta).
Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun diikuti 20 peserta dari berbagai universitas di Jakarta dan sekitarnya, seperti UIN Jakarta, PTIQ Jakarta, Uhamka dan lainnya. Selain itu, setiap peserta juga berasal dari berbagai daerah di Karawang, seperti Cilamaya, Telukjambe, Rengasdengklok, Majalaya, Batujaya.
Salah seorang pemater Makerta, Sufyan Syafi’i S.Hum, menjabarkan mengenai budaya Karawang. Menurut alumni UIN Jakarta ini, Karawang merupakan daerah yang memiliki nilai sejarah tinggi dan aman. “Daerah Karawang merupakan daerah yang aman, terbukti dengan peristiwa ‘penculikan’ Bung Karno ke Rengasdengklok dulu,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, Karawang juga memiliki banyak kebudayaan dan kesenian seperti Topeng Banjet dan Ajeng. Namun, kedua kesenian ini sekarang hampir punah. “Ini tugas kalian sebagai putra daerah untuk mengembalikan kejayaan kesenian Karawang, serta melestarikannya” tambahnya.
Sementara itu, ketua pelaksana, Yoga Mustafa Hadji menuturkan, kegiatan berjalan lancar dan setiap mata acara dilaksanakan dengan baik. “Acara ini sangat sukses dan berjalan dengan lancar, luar biasa. Saya ucapkan terima kasih kepada para peserta, para panitia dan pengurus, serta para senior yang telah membantu menyukseskan kegiatan Makerta ini. Semoga tali kekeluargaan antar anggota, pengurus, dan senior semakin erat,” ucapnya. (asy)
