GERAKAN PEDULI LINGKUNGAN: Sejumlah siswa SMAN 6 Karawang mendengarkan pemaparan dari mahasiswa Unsika soal gerakan peduli lingkungan.
KARAWANG, RAKA – Dosen beserta mahasiswa Unsika yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) menggelar gerakan peduli lingkungan di SMAN 6 Karawang dan Kelurahan Karangpawitan, Karawang Barat. Kegiatan itu bagian dari pengabdian kepada masyarakat atau tridarma perguruan tinggi.
Koordinator KKN Unsika 2021 Kelurahan Karangpawitan Egi mengatakan, untuk mendukung kegiatan peduli lingkungan, maka penting dilakukan sosialisasi tentang menjaga kebersihan dan kesehatan kepada warga.
“Kegiatan tersebut dilakukan secara luring terbatas, yang dihadiri oleh lurah setempat dan beberapa perwakilan warga Karangpawitan,” ungkapnya.
Egi menambahkan, kelompoknya juga memberikan beberapa kebutuhan untuk Kelurahan Karangpawitan. Saat penyerahan hidroponik ke SMAN 6 Karawang Senin (15/11), pihaknya juga memberikan buku sekaligus rak bukunya, alat pijak hand sanitizer, tempat sampah, dan pohon ke kantor kelurahan. “Buku dan rak buku diberikan untuk meningkatkan literasi anak. Alat pijak hand sanitizer untuk memudahkan masyarakat mencuci tangan sebelum memasuki kantor kelurahan,” ujarnya.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Endah Purwanti mengatakan, pengabdian ini dirasa penting untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan, sehingga sangat sesuai dilaksanakannya sosialisasi karbon aktif sebagai absorben limbah logam berat. Selain itu, Endah menyebut pemberian sistem penanaman hidroponik juga penting disosialisasikan, karena untuk mendukung program adiwiyata di SMAN 6 Karawang.
“Pembuatan hidroponik dibantu oleh mahasiswa KKN Unsika 2021, yang kemudian diserahkan kepada SMAN 6 Karawang,” katanya.
Endah mengaku KKN yang terintegritas dengan kegiatan pengabdian masyarakat, yang dilaksanakan oleh sejumlah dosen Unsika ini disambut baik dan direspon positif oleh pihak SMAN 6 Karawang, dan Kelurahan Karangpawitan. “Semoga serangkaian kegiatan peduli lingkungan bermanfaat untuk SMAN 6 Karawang dan Kelurahan Karangpawitan,” pungkasnya. (mra)
