PRODUKSI SUSU: Sejumlah mahasiswa Unsika mengajarkan cara membuat susu kedelai.
KUTAWALUYA, RAKA – Mahasiswa tidak boleh sibuk di kampus saja. Mereka harus memberikan kontribusi kepada masyarakat. Seperti yang dilakoni oleh Himpunan Mahasiswa (Hima) Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang. Mereka menggelar seminar dan Pembekalan tentang pengetahuan perihal gizi, yang terdapat dalam susu Kedelai. Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Gandok, Kecamatan Kutawaluya, dan dihadiri oleh masyarakat sekitar.
Naura Mutia Astarai, ketua tim Program Hibah Bina Desa (PHBD) Fakultas Teknik Unsika mengatakan, kegiatan tersebut merupakan implemantasi dari PHBD yang diadakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti). Mahasiswa memperkenalkan sebuah produk teknologi alat penyaring ampas susu kedelai atau disebut SBMPTN (Soybean Milk With Purification Technology). “Tujuan dari seminar PHBD ini adalah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai pengetahuan, dan pengelolaan susu kedelai, menambah nilai jual produk, dan mengotomasikan alat penyaring susu kedelai agar dapat mempercepat waktu produksi,” katanya.
Seminar PHBD itu, kata Mutia, bertemakan Soybean Milk With Purification Technology atau alat penyaring ampas susu kedelai sebagai upaya peningkatan sistem produksi susu kedelai di Desa Kutagandok. Pihaknya berharap kegiatan seminar itu dibuat untuk meningkatkan kualitas susu kedelai, juga membantu masyarakat memahami cara pembuatan susu kedelai dengan menggunakan alat penyaring susu kedelai semi otomotis, dan diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat di Desa Kutagandok.
Kepala Desa Kutagandok Dadang mengapresias mahasiswa Unsika yang sudah mendatangi desanya, dan memberikan pembekalan kepada masyarakat juga memperkenalkan alat canggih untuk kedelai, agar masyarakat bisa berusaha dengan maksimal. “Semoga masyarakat semakin jauh lebih tahu dan bisa mengembangkan apa yang didapatkan dari pengetahuan tersebut,” pungkasnya. (mra)
