HEADLINEKarawang

Protokol Kesehatan Longgar

Warga Keluar Rumah Tanpa Masker

KARAWANG, RAKA- Kabupaten Karawang kembali menjalani PPKM level 3. Namun masih banyak masyarakat yang mulai tidak taat protokol kesehatan. Seperti yang terlihat di wilayah Jatirasa, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kamis (7/10) malam, banyak masyarakat beraktivitas membeli makanan tidak memakai masker. Agung (29) warga Jatirasa kedapatan tidak memakai masker saat berbelanja makanan di salah satu penjual makan ayam bakar dekat prapatan yang arah ke Jatirasa. “Lupa , tidak kebawa maskernya,” katanya, kepada Radar Karawang, Kamis (07/10).

Agung pun menambahkan bahwa dirinya tidak tahu bahwa Karawang kembali masuk level 3 kembali. “Belum tahu, setau saya kemarin sudah level 2,” tambah pria berpakai kaca mata ini. Sementara itu Septia (38) salah satu penjual makanan yang kedapetan tidak memakai masker mengaku tidak nyaman dengan penggunaan masker ketika berjualan. “Pengap ketika berjualan harus pakai masker,” ucapnya.

Di tempat yang sama Ana (29), warga Karangpawitan yang saat membeli makanan di tempat itu berharap masyarakat yang lain pun tidak abai terhadap protokol kesehatan. “Perlu kembali satgas covid selalu ingatkan masyarakat supaya tidak abai dengan protokol kesehatan,” paparnya.

Sebelumnya, juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana, mengingatkan untuk masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan di antaranya, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. “Walaupun sudah divaksin prokes tetap harus dijalankan masyarakat dalam setiap berkegiatan,” tandasnya.

Fitra mengungkapkan, saat ini level pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Karawang kembali naik menjadi PPKM level 3 dari sebelumnya level 2. Salah satu indikatornya adalah kurang tercapainya vaksinasi untuk lansia. Disebutkan Fitra, ada penambahan indikator dalam PPKM yakni targetan vaksinasi. Ia mencontohkan untuk target vaksinasi secara umum 50 persen dan vaksinasi lansia 40 persen. “Untuk secara umum kita tercapai targetnya, kalau untuk vaksinasi lansia kurang 2,5 persen, kita baru mencapai 37,5 persen,” pungkasnya. (cr8/asy)

Related Articles

Back to top button