Cikampek

Makan Dulu Sebelum Persalinan

Putri Fatimah Syahbani

CIKAMPEK, RAKA – Proses persalinan bagi ibu hamil tentunya bukan hal yang mudah. Diperlukan banyak tenaga selama proses persalinan normal yang menghabiskan waktu 10 sampai 20 jam. Tentunya banyak hal yang dipersiapkan oleh ibu hamil, terutama asupan makanan dan minuman untuk meperlancar persalinan.

Putri Fatimah Syahbani, Am.Keb, bidan salah satu rumah sakit swasta di Cikampek menyarankan, agar ibu hamil yang akan melahirkan terlebih dahulu mengisi perutnya sebelum berangkat ke fasilitas kesehatan. Disela-sela masa kontraksi juga disarankan makan untuk menambah energinya. Tanpa adanya asupan tenaga dari makanan, maka tubuh akan mengambil energi dari lemak dalam tubuh. Proses ini akan mengeluarkan zat asam yang beredar pada aliran darah ibu maupun janin. Dampaknya akan menurunkan kontraksi sehingga proses persalinan akan semakin lama. “Usahakan makan dan minum saat kontraksi berhenti,” terangnya, Senin (18/5).

Asupan minum juga tentunya sangat penting, hal ini untuk menjaga agar sang calon ibu tidak dehidrasi selama persalinan. Meski demikian, perlu diperhatikan asupan makanan yang boleh dikonsumsi. Pilihlah makanan yang mudah dicerna oleh tubuh namun memiliki banyak energi seperti teh, buah-buahan, jus buah, biskuit yang mengandung gula, yogurt, sereal dan sup.

Sebelum bersalin juga sebaiknya menyiapkan calon pendonor darah yang sesuai dengan golongan darah sang calon ibu. Hal ini sebagai antisipasi jika terjadi kendala dalam proses persalinan yang menyebabkannya banyak kekurangan darah. “Dikhawatirkan saat persalinan kehabisan darah dan harus dirujuk kemudian perlu tindakan transfusi darah,” jelasnya.

Di samping itu, siapkan juga perlengkapan persalinan baik untuk sang ibu maupun untuk bayi. Beberapa daftar barang yang perlu disiapkan diantaranya baju ganti, kain, pembalut, popok, pakaian bayi, minyak telon dan alat mandi untuk ibu dan bayi. Siapkan juga uang untuk bekal biaya persalinan. Kelengkapan administrasi seperti KTP, kartu BPJS, buku KIA juga hal yang tidak boleh dilupakan. “Bawa juga buku USG, agar tenaga medis mudah mengetahui riwayat kehamilannya,” pungkasnya. (din)

Related Articles

Back to top button