BELAJAR LAGI: Meski sudah dewasa, sejumlah siswa PKBM di Karawang tetap semangat belajar.
KARAWANG, RAKA – Lembaga pendidikan formal, saat ini belum menyerap seluruh wajib belajar di semua tingkatan. Keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menjadi salah satu wadah untuk menampungknya.
Saat ini, PKBM sudah hadir di tiap kecamatan. Kehadiran PKBM dinilai sebagai lembaga untuk membantu bagi mereka yang putus sekolah dan ingin melanjutkan pendidikannya. “Output-nya sama-sama memberikan dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga menjadi masyarakat maju dan unggul,” kata Direktur PKBM Assolahiyah, Heru Saleh, baru-baru ini kepada wartawan.
Menurutnya, perlu dorongan semua pihak dalam memaksimalkan pendidikan non formal, salah satunya mahasiswa. Adanya peran mahasiswa diharapkan bisa mengelaborasikan praktisi dan akademisi, untuk mewujudkan pendidikan non formal yang berkualitas. “Pendidikan non formal yang berkualitas dan bermartabat bisa terwujud. Para akademisi ini yang kedepan bakal berinovasi memajukan pendidikan formal dan non formal,” ucapnya
Sementara itu, mahasiswa Unsika Hapih menuturkan, jelang akhir perkuliahan mahasiswa Unsika, jenjang S1 PLS turun ke lembaga pendidikan non formal, diantaranya PKBM Assolahiyah. Kunjungan ini untuk melaksanakan Program Latihan Profesi (PLP) Unsika tahun 2019. “Semoga kedepannya kampus Unsika dan PKBM Assolahiyah bersinergi lagi dalam setiap program PenMas, demi kemajuan pendidikan non formal di Karawang,” pungkasnya. (asy)
