HEADLINE

Manfaatkan Waktu di Sekolah untuk Belajar, Siswa Diminta Aktif di Ekstrakurikuler

JAYAKERTA, RAKA – Siswa SMK Nurul Ansor Jayakerta diminta untuk aktif di kegiatan ekstrakurikuler. Siswa harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin di sekolah untuk belajar.
Saat masa perkenalan lingkungan sekolah (MPLS) siswa baru SMK Nurul Ansor Jayakerta tahun ajaran 2022-2023 lalu, diisi dengan acara seminar. Seminar itu untuk memotivasi siswa baru dalam melaksanakan kegiatan belajar selama mengenyam pendidikan di SMK Nurul Ansor. Pemateri seminar diantaranya Kapolsek Rengasdengklok, Ketua DPD KNPI Karawang, dan anggota staf presiden RI Gus Romzi Ahmad. Ketua Yayasan Nurul Ansor Jayakerta M. Rifqi Syahrizal menyebut dalam acara seminar ini juga turut dibahas tentang antisipasi kenakalan remaja, kewirausahaan, dan seputar pendidikan. “Kita hadirkan juga sebagai pemateri dari asisten staf khusus milenial presiden. Gus Romzi ini memang dari dulu dia pakar pendidikan,” katanya, baru-baru ini.
Lebih lanjut, kata Rifqi sapaan akrabnya, menurut anggota staf presiden bahwa pendidikan saat ini tidak cukup dengan mengandalkan etika atau sopan santun dan ilmu pengetahuan, tapi tuntutan zaman sekarang pendidikan ini harus dibarengi dengan keterampilan. “Maka sudah tepat siswa itu diarahkan untuk masuk SMK, karena sekarang yang dibutuhkan skill dan kompetensi,” imbuhnya.
Rifqi menginginkan siswa baru ini supaya dapat memanfaatkan waktu selama di sekolah untuk belajar semaksimal mungkin. Tidak hanya itu, dia juga menginginkan siswa SMK Nurul Ansor ini bisa aktif di kegiatan ekstrakurikuler sekolah seperti marching band, marawis, dan Pramuka. “Kebetulan saya sendiri sudah mengikuti sertifikasi digital marketing. Kedepan kemungkinan kita akan mengadakan kursus kecil tentang digital marketing yang akan dipelopori oleh anak OSIS,” ujarnya.
Rifqi menambahkan, SMK Nurul Ansor ini juga lebih banyak dalam melaksanakan kegiatan keagamaan. Hal itu dapat dibuktikan dengan alumni Nurul Ansor yang sudah menjadi pengurus di berbagai pondok pesantren daerah Cirebon, Purwakarta, dan Cikarang. “Nurul Ansor ini mencetak regenerasi yang tidak hanya matang Vokasionalnya, tapi juga matang di bidang keagamaannya (religius),” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button