Manih, Korban Selamat Kecelakaan Beruntun
Mimpi Mobil Terbalik jadi Kenyataan
PURWAKARTA, RAKA – Mimpi mobil terbalik beberapa hari sebelum peristiwa nahas tersebut menjadi kenyataan. Meski begitu, Manih (35), masih bersyukur karena nyawanya tidak ikut terenggut dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 91 tersebut.
Ditemui di selasar RSU Dr Abdul Radjak Purwakarta, Manih seakan masih tak percaya peristiwa dahsyat itu baru saja menimpanya. Wanita asal Bekasi itu, menjadi korban sekaligus saksi mata peristiwa yang merenggut banyak korban. Dia sendiri nyaris tewas. Kendaraan yang ditumpanginya nyaris masuk jurang.
Dia menceritakan, saat kejadian, dirinya menumpang dump truk pengangkut pasir yang dikemudikan suaminya. Melaju dari Bandung menuju ke arah Jakarta. Yang diingatnya, saat itu tiba-tiba saja mobil truk yang dikemudikan suaminya mengerem mendadak. “Saya ikut sama suami di mobil dump truk yang terguling dan hampir masuk ke dalam jurang,” katanya lirih, saat ditemui di RSU Dr Abdul Radjak Purwakarta, Senin (2/9).
Manih mengaku, saat berangkat, mobil yang dikemudikan suaminya yang bernama Subana (40), warga Pangerangan, Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong, Bekasi, itu beriringan sebanyak enam mobil dari Cianjur. Semuanya membawa pasir menuju Karawang Timur. Mobil yang dikemudikan suaminya berada di depan. Sedangkan di belakangnya terdapat mobil pengangkut pasir yang dikemudikan Dedi Hidayat.
Namun tak jauh dari lokasi kejadian, mobil yang dikemudikan Dedi Hidayat menyalip mobil yang dikemudikan suaminya. Tak lama berselang, Dedi menelpon suaminya dan mengatakan jika rem mobilnya blong. Selanjutnya peristiwa nahas itu terjadi. Kendaraan tersebut terguling dan Dedi meninggal dunia di lokasi kejadian.
Manih sendiri, baru sadar ketika di lokasi kejadian ada tabrakan beruntun yang melibatkan beberapa kendaraan. Namun dirinya tidak tahu persis berapa kendaraan yang terlibat dalam insiden mengerikan ini. Termasuk saat mobil yang dikemudikan suaminya menabrak mobil lain, dirinya tak lagi melihat jenis mobil apa saja. “Saya langsung lari ke bagian belakang kemudi dump truk yang dikemudikan suami saya,” jelas wanita asal Bekasi itu.
Dirinya masih bersyukur, hanya mengalami luka ringan di bagian kaki dan tangan. Sedangkan suaminya dievakuasi ke RSU Dr Abdul Radjak Purwakarta. “Suami saya tengah menjalani perawatan intensif karena tadi tidak sadar,” jelasnya.
Manih menceritakan, beberapa hari sebelum peristiwa itu terjadi, suaminya bercerita kepada dirinya, jika mobil yang dikemudikan suaminya itu terbalik. “Beberapa hari yang lalu (Subana) bermimpi kalau mobil yang dikendarainya itu terbalik. Dan gak tau kenapa kalau hari ini saya ingin sekali ikut bersama suami saya, padahal sebelumnya tidak pernah ikut,” tambahnya yang saat dihubungi berselimut handuk berwarna merah.
Padahal, dirinya tidak ada firasat apapun. Saat ini, dirinya mengaku sangat trauma. “Saya trauma banget. Gak nyangka ngalamin kecelakaan seperti ini. Dan saat ini saya belum bisa menghubungi pihak keluarga, karena semua barang-barang masih di mobil,” pungkasnya. (gan)