Jelly Tidak Baik Dikonsumsi Anak
PURWASARI, RAKA – Jelly merupakan salah satu jenis makanan yang banyak digemari anak, namun dari rasanya yang manis dan memiliki tekstur kenyal, jelly bisa memberikan dampak tidak sehat untuk tubuh.
Ketua Posyandu Desa Sukasari, Kecamatan Purwasari Diah Rodiah mengatakan, siapa yang tidak kenal dengan jelly yang merupakan salah satu makanan yang mudah didapat di warung dan mini market. “Banyak jenisnya, ada yang siap saji, ada juga yang berbentuk serbuk dan kita olah sedemikian rupa dengan sendiri,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Minggu (10/1).
Ia menambahkan, makanan yang banyak digemari anak-anak tersebut memang memiliki kandungan vitamin C, dan serat. Produsen bahkan sering mengunggulkan jelly kemasan sebagai makanan selingan untuk anak yang tidak mengandung lemak atau kolesterol. “Artinya jelly ini menjadi makanan pengganti makanan lain, yang jadi pertanyaan apakah jelly aman untuk makanan pengganti anak,” tambahnya.
Ia mengaku, jelly yang memiliki rasa manis tersebut mengandung kadar gula yang cukup tinggi, yang diperkirakan setiap kemasan mengandung delapan gram kadar gula, apabila dikonsumsi setiap hari akan mengganggu kesehatan anak. “Apalagi dalam masa pertumbuhan anak-anak butuh asupan vitamin serta gizi yang bervariasi, ini harus menjadi catatan penting untuk orang tua, karena kadar gula yang tinggi bisa menyebabkan diabetes pada anak,” aku Diah.
Untuk menekan potensi penyakit diabetes, para orang tua bisa membuat jelly dengan olahan sendiri yang terbuat dari buah-buahan dan sayur, hal itu dinilai lebih aman dan bebas gula. “Jadi meskipun dikonsumsi setiap hari akan lebih aman, pokoknya kita bisa bikin makanan semenarik mungkin untuk anak, yang memang berbahan dasar yang alami tanpa ada campuran yang mampu kesehatan anak,” pungkasnya. (mal)