Maisya Mizanul Khair Aksi Sosial

BERBAGI: Warga sekitar Majelis Amal Infak dan Sodaqah Yatim (Maisya) Mizanul Khair mendapatkan sejumlah makanan di tengah wabah corona.
Sedekah di Tengah Bencana
KARAWANG, RAKA – Bulan Ramadan menjadi momentum bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah. Ramadan juga menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan kepedulian sosial, dengan saling memberi manfaat kepada sesama. Seperti bakti sosial yang dilakukan oleh Majelis Amal Infak dan Sodaqah Yatim (Maisya) Mizanul Khair, Selasa (22/4).
Sebanyak 35 anak yatim di lingkungan sekitar sekretariat Maisya Mizanul Khair di Kelurahan Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang Barat, mendapat paket sembako dan uang pembinaan. Bantuan tersebut merupakan titipan dari para donatur, diantaranya Komunitas Jumat Berkah Polres Karawang dan Yayasan Al Irsyad Karawang. “Alhamdulillah ada beberapa donatur, partisipasi dari rekan-rekan ditambah uang kas kita juga,” terang Ketua Maisya Mizanul Khair Ismail Abbas.
Ismail menuturkan, sebetulnya kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan setiap bulan. Hanya saja pada bulan ini terasa lebih spesial karena menjelang Ramadan. Selain itu mewabahnya virus corona membuat semua orang terdampak dan memerlukan bantuan, ia melihat bahwa anak-anak yatim ini adalah salah satu yang perlu dibantu. “Semuanya juga kan butuh bantuan, makanya kita sisipkan temanya sedekah di tengah bencana,” tuturnya.
Lebih lanjut, dengan kegiatan seperti ini menjadi media dakwah agar masyarakat khususnya para tokoh dapat ikut serta membentuk kegiatan sosial. Dikatakannya, apapun bentuk pemberdayaan yang dilakukan setidaknya dapat bermanfaat minimal bagi lingkungan terdekat. “Kita juga suka informasikan kegiatan di sosial media sebagai bentuk syiar, dan agar transparan sehingga orang yang ingin berbuat baik percaya dan tidak ragu,” terangnya.
Selain berbagi materi, mereka juga berbagi bekal pengetahuan agama bagi anak-anak yatim dengan kegiatan belajar bersama di setiap minggunya. Bahkan Selasa kemarin, mereka mendapatkan buku panduan belajar dan evaluasi pembelajaran agar lebih memotivasi mereka mencari ilmu. Ia berharap majelis yang diasuhnya kedepan dapat membuat program yang lebih banyak lagi. seperti beasiswa pesantren dan orang tua asuh bagi para yatim. (din)