KARAWANG, RAKA – Guna menambah greget tugu proklamasi agar lebih terasa nilai sejarahnya, Pemerintah Kabupaten Karawang berencana merombak Tugu Proklamasi di Rengasdengklok. Sebagai gantinya, akan dibangun replika Markas Pembela Tanah Air (PETA).
Tugu Proklamasi monumen untuk mengenang sejarah perjuangan kemerdekaan. “Rengasdengklok itu daerah bersejarah tetapi nuansa sejarahnya kurang terasa karena tempatnya yang kurang representatif. Makanya kita membangun ulang beberapa monumen, supaya nilai sejarahnya muncul kembali,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Acep Jamhuri kepada Radar Karawang, Jumat (6/10).
Dijelaskan, beberapa replika yang akan dibangun diantaranya replika rumah sejarah Djiaw Kie Siong tempat Soekarno dan Hatta ditawan pemuda dan replika markas PETA. Sementara kantor bekas kewedanaan Rengasdengklok pun bakal dipugar dan dibenahi. “Kita akan buat semuanya sesuai bentuk aslinya. Kita sudah melakukan studi supaya bentuk bangunan sangat mirip aslinya,” kata Acep.
Untuk memudahkan pengunjung, rencananya bakal dibangun pedestrian yang menghubungkan semua bangunan yang ada disana. Selain itu nanti juga akan dibangun diorama, musium dan taman juga bakal dibuat untuk menambah destinasi wisata sejarah di sana. “Kita sedang membuat masterplannya. Sebisa mungkin ada pedestrian yang terkoneksi antara bangunan satu dangan bangunan lain, termasuk ke rumah Djiaw Kie Siong,” ucapnya.
Meski saat ini, rumah replika Djiaw Kie Siong sudah berdiri, namun status rumah itu masih milik keluarga Siong. Alhasil Pemkab Karawang berupaya membeli rumah tersebut untuk dirawat dan dijadikan bangunan cagar budaya. Namun karena keluarga sulit melepas bangunan itu akhirnya dibuat replika. (rok)
