Mars Purwakarta Rutin Latihan Sepatu Roda
PURWAKARTA, RAKA – Puluhan anak yang tergabung dalam klub Maung Roller Skate (MARS) Purwakarta sedang berlatih dalam menggunakan sepatu roda di Sport Center Purnawarman, Purwakarta. Puluhan anak dengan berbagai usia tersebut rutin melakukan latihan sebanyak empat kali dalam satu pekan. Karena konsistensinya dalam menjalankan latihan itu, sering mendapatkan juara dalam berbagai perlombaan di tingkat daerah maupun nasional.
Sekretaris Umum klub MARS Purwakarta, Herpan Sudadih mengatakan, anak didiknya tersebut secara rutin empat kali dalam sepekan melakukan latihan. Adapun latihannya tersebut dilakukan pada hari Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu. “Rutin empat kali seminggu. Kalau ada lomba latihan ditambah sama latihan fisik. Pagi dan sore jogging,” ucapnya, Kamis (20/6).
Ia menuturkan, anak didiknya tersebut terdiri dari berbagai usia. Adapun yang termuda dimulai darinusia empat setengah tahun dan yang tertua kelas 3 SMP atau sekitar 15 tahun. Kendati demikian, anak dengan berbagai usia tersebut tetap menjalani berbagai metode latihan yang diberikan. “Yang jelas latihannya teknik, stamina, kekuatan fisik sama relay atau kekompakan team,” tuturnya.
Herpan mengungkapkan, klub asuhannya itu telah mengikuti berbagai perlombaan dan menjuarainya. Adapun perlombaan tersebut terdiri dari berbagai tingkatan dimulai dari tingkat daerah hingga tingkat nasional. “Sering ikut tingkat nasional, kelompok udia 10 tahun kita tidak akan keluar dari juara tiga besar,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa klubnya tersebut terbilang cukup dikenal di kancah nasional. Sebab, klubnya tersebut saat ini masuk dalam tujuh besar akumulatif pencapaian klub se-Idonesia. “Capaian tertinggi di Kejurnas piala Surono 2023. Kita dapat tiga medali, satu emas kelompok usia anak putera dan dua emas kelompok usia anak puteri,” jelasnya.
Herpan mengungkapkan, dibalik prestasi yang telah diraihnya tersebut, dirinya memiliki beberapa kendala yang harus dilewati saat melatih anak-anak tersebut. Adapun diantaranya yakni mood anak yang tidak menentu saat latihan dan fasilitas sarana prasarana yang digunakan untuk latihan. “Mood anak kendalanya. Karena Selasa dan Kamis latihan jam tiga, itu jamnya ngantuk. Jadi pinter-pinter orang tua menyiasatinya. Dan juga fasilitas lapang yang belum standar kendalanya,” ungkapnya.
Sementara itu, Chasna Azkita Shaky seorang anak peraih dua emas dalan ajang Kejurnas beberapa waktu lalu mengatakan, untuk mendapatkan juara dirinya terus melakukan latihan secara rutin. Dirinya telah berlatih sejak usianya empat tahun dan hal tersebut berawal dari dorongan orang tuanya untuk bergabung ke dalam klub tersebut. “Sekarang umur delapan tahun. Seneng ikutan klub, kemarin pas juara orang tua bangga,” ujarnya.
Anak peraih juara lainnya, Chelsea Putri Gunawan mengatakan, untuk menjadi juara dirinya secara tekun berlatih dan mengikuti setiap kegiatan klub. “Sudah sering dapet juara. Kemarin masuk sekolah negeri juga lewat jalur prestasi,” pungkasnya. (yat)