Masih Ada Jembatan Bambu

JEMBATAN BAMBU: Masyarakat Kabupaten Karawang dan Subang menggunakan jembatan bambu untuk beraktifitas sehari-hari.
Perbatasan Karawang-Subang
CILAMAYA WETAN, RAKA – Wilayah perbatasan merupakan etalase suatu daerah, tapi hal ini belum tercermin di daerah perbatasan Cilamaya, Kabupaten Karawang dan Subang. Akses kedua kabupaten ini hanya melewati jembatan bambu.
Dibatasi Kali Cilamaya, warga Kabupaten Subang dan warga Kabupaten Karawang sama-sama memanfaatkan sektor perekonomian dan pendidikan. Artinya, kedua belah pihak saling berhubungan meskipun dalam bidang yang berbeda. Jika warga Subang yang tak jauh di perbatasan lebih memilih berdagang, berbelanja di Pasar Cilamaya dan bersekolah di Karawang. Di sisi lain, warga Karawang memanfaatkan lahan pertanian yang berada di Subang untuk ditanami padi.
Salah satu warga Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan Warnita mengatakan tidak ada perbedaan yang mencolok diantara dua kabupaten yang dibelah Kali Cilamaya ini, kondisinya sama-sama area pesawahan. Bahkan, saat ia butuh air untuk sawahnya yang berada di Subang, ia memompanya dari satu sumber air yang sama, yaitu di Kali Cilamaya. “Kalau di perbatasan ini, ngambil airnya sama-sama di Kali Cilamaya, soalnya aliran air di Subang kecil gak sampai ke sini,” ujarnya.
Di samping itu, dengan sarana jembatan seadanya, warga kedua kabupaten bisa saling memanfaatkan. Bukan hanya pertanian, tak sedikit juga warga Subang yang membuka warung, namun belanjanya ke Pasar Cilamaya. “Pemilik warung-warung di ujung Ciasem, Subang ini banyak yang belanja ke Pasar Cilamaya,” katanya.
Warga Desa Tegalwaru lainnya, Kardi mengatakan, ia tidak pernah mempermasalahkan ia berada. Selama perlakuannya tidak melanggar hukum, semua orang memiliki hak dan kebebasan yang sama. Apalagi dalam cara mencari nafkah dan pendidikan. “Ya bebas-bebas aja, gak ada masalah selama kita baik dan mereka baik. Toh banyak juga yang sampai keluar negeri, ini kan masih Jawa Barat,” ucapnya.
Karena selain bidang usaha, banyak juga warga Subang yang bersekolah di Cilamaya. Mulai dari madrasah hingga tingkat SMK. Hanya saja, ia berharap kepada kedua pemerintah bisa memperbaiki jembatan yang ada untuk di manfaatkan. Terlebih perihal tanggul jebol dan limbah Kali Cilamaya. (rok)
Kota Pangkal Perjuangan
Kecamatan : 30
Kelurahan : 12
Desa : 297
Jumlah penduduk (2017) : 2.110.476 jiwa
Luas wilayah : 1.652,20 km²
Wilayah Perbatasan
- Bagian Utara berbatasan dengan Laut Jawa
- Bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Subang
- Bagian Tenggara berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta
- Bagian Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Cianjur
- Bagian Barat berbatasan dengan Kabupaten Bekasi