Masih Ada Pelajar tak Hafal Pancasila,Harus Ditanamkan Sejak Dini
KARAWANG, RAKA – Sebagai ideologi bangsa, Pancasila harusnya tidak hanya dihafal oleh kelangan pelajar, tapi juga harus dipahami sebagai dasar langkah gerak generasi muda saat ini. Namun sayangnya, masih ada pelajar yang tidak hafal butir-butir Pancasila.
Sri Rahayu Agustina, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat sosialisasikan pilar kebangsaan ke siswa di Yayasan Al Jariyah. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pembelajaran lebih perihal Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Ia memaparkan bahwa saat ini kesadaran pelajar tentang kebangsaan telah menurun. “Hal ini kami lakukan guna meningkatkan kesadaran pelajar yang harus diberikan pemahaman sejak sekarang tentang berkehidupan berbangsa dan bernegara bersama masyarakat, khususnya di Kabupaten Karawang. Gotong-royong, toleransi, kerukunan dan hidup berdampingan merupakan nilai-nilai yang sejalan dengan empat pilar kebangsaan,” ujarnya.
Selain memberikan penjelasan, ia pun melakukan tanya jawab kepada siswa tentang Pancasila. Saat dilakukan tanya jawab tersebut, masih ada beberapa siswa yang belum hafal Pancasila. Selain itu, siswa pun belum mengetahui Pancasila sebagai ideologi negara. “Pelajar harus paham betul Pancasila sebagai ideologi negara, seperti yang kita tahu Pancasila sendiri berasal dari dua kata Sansekerta, yakni panca yang berarti lima dan sila yang berarti prinsip. Kelima prinsip tersebut juga tercantum dalam paragraf ke-4 pembukaan Undang–undang Dasar 1945,” sambungnya.
Sebelumnya, Mukhsin (13), siswa di salah satu Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Purwasari mengaku dirinya sering terbalik dalam melapalkan sila-sila dalam Pancasila. “Perasaan hafal tapi kadang sering kebalik,” terangnya, saat dia salah melapalkan bunyi sila yang ke-4 dalam Pancasila.
Dirinya menuturkan, tidak mengetahui bahwa Pancasila merupakan dasar negara Indonesia serta tidak hafal lagu Garuda Pancasila. “Di sekolah sih ada pelajaran kewarganegaraan, cuma emang gak wajib hafal,” terangnya. (nad/fjr)