PURWAKARTA

Masjid Al Karomah Bertahan Tanpa Pengeras Suara

SALAT BERJAMAAH: Salah seorang warga datang ke masjid untuk salat berjamaah.

Abaikan Teknologi, Pegang Wasiat Leluhur

PURWAKARTA, RAKA – Kontruksi Masjid Al Karomah yang berlokasi di Kampung Cibogo RT 04/01 Desa Cibogogirang Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, sekilas tak ada yang beda dengan masjid lainnya. Namun jika menelisik lebih dalam, di masjid ini tidak ada pengeras suara.

Masjid yang dibagun tahun 1965 itu beratapkan genteng dengan lantai keramik dan juga terdapat kubah di atas bangunan masjid. Namun, siapa sangka masjid berada di tengah pemukiman warga itu tanpa menggunakan pengeras suara. Salah seorang pengurus Masjid Al Karomah Arif Gozali mengatakan, sejak pertama didirikan hingga sekarang masjid ini memang tidak menggunakan fasilitas pengeras suara. Alasannya, masyarakat lebih memilih mempertahankan wasiat dari para pendahulu dibandingkan mengikuti perkembangan zaman. “Masyarakat di sini tidak keberatan dan meyakini tanpa pengeras suara juga para jamaah akan tetap datang untuk menunaikan ibadah di Masjid Al Karomah ini. “Alasan kedua karena belum dibutuhkan, buktinya tanpa pengeras suara pun para jamaah tetap datang untuk beribadah,” katanya, Rabu (21/4).

Apalagi, lanjut Arif, kondisi sosial di kampung ini berlatar belakang pendidikan pesantren yang para pendahulunya banyak menimba ilmu ke Syekh Tubagus Ahmad Bakri atau dikenal dengan nama Mama Sempur, yang dikenal dengan ketasawufannya. “Masyarakat di sini masih banyak memegang erat nasihat-nasihat dari ulama yang memegang tasawuf itu sendiri,” ujar Arif.

Saat jam sembahyang, muazin menunaikan tugasnya mengumandangkan adzan. Meski suara adzan hanya terdengar di lingkungan sekitar masjid, namun hal itu tidak mengurangi jamaah yang datang. Satu per satu para jamaah berdatangan ketika waktu salat tiba, ditandai dengan tabuhan suara bedug yang kemudian adzan dikumandangkan tanpa pengeras suara. (gan)

Related Articles

Back to top button