Masjid Besar Aimmatil Mujtahidin Butuh Dana Rp1 M
PELETAKAN BATU PERTAMA : Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana melakukan peletakan batu pertama perluasan Masjid Besar Aimmatil Mujtahidin.
LEMAHABANG, RAKA – Peletakan batu pertama dalam proses pelebaran Masjid Besar Aimmatil Mujtahidin, Kecamatan Lemahabang dihadiri bupati Karawang. Mesjid yang dibangun sejak tahun 1965 rencananya akan diperluas di atas lahan 350 meter dengan membutuhkan dana Rp1 miliar.
Menurut Ketua DKM Jaja Jakfar Sidiq, Lc, untuk kenyamanan jamaah, pihaknya telah merenovasi masjid sebanyak tiga kali, namun dinilai kurang cukup luas. Maka dari itu pihaknya berencana untuk merenovasi yang keempat kalinya, sekaligus diperluas. “Untuk saat ini, kita butuh dana sekitar Rp1 miliar, sementara yang terkumpul baru Rp300 juta,” ucapnya.
Dengan kehadiran bupati Karawang, dia berharap bisa memperingan proses pembangunan masjid. Terlebih, selama proses pembangunan sarana ibadah yang biasa dijadikan sentral pengajian dan distribusi beasiswa yatim oleh lembaga zakat yatim dan masyarakat miskin. “Di manapun jalannya, insya Allah bisa selesai,” ujarnya.
Sementara, Bupati Karawang dr Cellica Nurrachadiana mengatakan, untuk tahun 2020, terdapat anggaran sebesar Rp5 miliar untuk dialokasikan ke Masjid-mesjid yang membutuhkan, namun dana sebesar itu tidak untuk satu masjid saja. “Dibatasi setiap masjidnya bisa memerima maksimal Rp200 juta,” ujarnya.
Karena, tambahnya, masih banyak masjid lain yang membutuhkan. Melihat kekompakan DKM dan pengurus Masjid Aimmatil Mujtahidin, dia merasa bangga.
Adapun untuk menjadi donatur yatim maupun pembangunan perluasan masjid ini. Ia mengaku siap membantu melalui kocek pribadi maupun melalui anggaran di APBD Karawang. “Yang terpenting, DKM dan panitia selalu berkoordinasi dengan saya agar setiap tahapan dan proses pembangunan berjalan lancar. Kita siap bantu, baik dari anggaran pribadi maupun kedinasan, apalagi ini untuk sarana ibadah,” pungkasnya. (rok)