DISTRIBUSIKAN HAND SANITIZER : Pemdes Purwasari saat mendistribusikan hand sanitize kepada DKM.
PURWASARI, RAKA – Pemerintah Desa Purwasari, Kecamatan Purwasari membagikan hand sanitizer dan sabun pencuci tangan ke 16 masjid Jami. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu (19/4) pagi bersamaan penyemprotan disinfektan ke pemukiman di desa tersebut. “Kegiatan ini untuk meningkatkan upaya pencegahan Covid-19,” ucap Kepala Desa Purwasari Jimi Permana.
Jimi menyampaikan, masing-masing masjid jami mendapat jatah 2 botol hand sanitizer dan 4 liter sabun cair. Adapun penyemprotan disinfektan menggunakan 2 mekanisme berbeda yakni menggunakan mobil bak terbuka dan menggunakan mesin semprot elektrik untuk wilayah yang tidak dapat dijangaku kendaraan roda 4. “Rencananya semua hari ini, kalau tidak keburu bisa di hari-hari besok,” terangnya.
Muspika Kecamatan Purwasari juga hadir dalam kegiatan ini. Bersama-bersama mereka mengimbau masyarakat untuk mengikuti aturan pemerintah mengenai pencegahan corona. Bahkan tokoh agama juga turut hadir menyampaikan imbauan secara langsung melalui pengeras suara.
Lebih lanjut, Jimi mengatakan, pihaknya memang telah membentuk satgas penanganan corona tingkat desa. Adapun anggaran darurat untuk penanganan corona yang diambil dari APBDes mencapai Rp146 juta.
Dikatakannya, angka tersebut telah dimusyawarahkan dengan berbagai unsur desa dan disetujui oleh pihak Kecamatan Purwasari. “Kita berharap saat Ramadan datang Covid-19 pun segera hilang, namun kita selalu antisipasi, meski Purwasari saat ini beum ada kasus positif cirona kita akan lakukan terus sampai kondisi benar-benar aman dari Covid-19,” pungkasnya.
Sementara itu, Asep Wahyu pengurus DKM Al-Muhajirin yang mendapat bantuan ini mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemerinta Desa Purwasari. Menurutnya, dengan adanya penyemprotan disinfektan dan pembagian hand sanitizer serta sabun cair sangat membantu program DKM dalam bidang Riayah yang berusaha mensterilkan tempat ibadah dan menjaga kebersihannya. “Serta imbauan untuk pakai masker dan tidak lupa menjaga jarak atau shaf saat salat berjamaah,” terangnya. (din)
