PURWAKARTA

Mata Air Ciloa tak Pernah Surut

ISI AIR : Warga Darangdan antre mengambil air dari sumber mata air Ciloa. Meski musim kemarau sumber mata air itu tidak pernah kering.

PURWAKARTA, RAKA – Warga yang tinggal di sekitar perbatasan Desa Gununghejo dan Desa Nagrak, Kecamatan Darangdan manfaatkan sumber mata air Ciloa untuk mencukupi kebutuhan air bersih setiap harinya.

Biasanya, secara bergantian warga datang ke sumber mata air Ciloa yang berada di Kampung Wigura RT08/03, Desa Gununghejo tersebut untuk mengambil air hingga mencuci dan mandi.

Ketua Bamusdes Desa Gununghejo mengatakan, terkadang warga pun harus antri karena banyaknya warga yang memanfaatkan sumber mata air Ciloa yang konon tak pernah surut setiap tahunnya itu. “Pagi dan sore bahkan hingga malam biasanya warga mengambil air disini, bahkan sampai harus antri karena banyaknya warga yang mengambil air atau pun mandi dan mencuci,” ujar Tajul Arifin.

Tajul menjelaskan, tidak hanya di saat musim kemarau, sumber mata air Ciloa sejak dulu dimanfaatkan warga sekitar meski musim hujan sekalipun. Kualitas air yang jernih hingga baik untuk dikonsumsi, jadi alasan warga tetap memanfaatkan sumber air tersebut.

Bahkan terkadang, sumber mata air Ciloa juga dimanfaatkan warga untuk keperluan pertanian. “Mungkin karena kualitas airnya bagus dan tak pernah surut maknya warga tetap mengambil air disini,” tuturnya.

Sementara itu, Yayan (32), warga Desa Nagrak menambahkan, dirinya mengaku beruntung meski saat ini memasuki musim kemarau panjang, namun warga merasa terbantu dengan adanya sumber mata air Ciloa. Padahal, di wilayah tersebut merupakan daerah perbukitan yang minim pasokan air. “Kalau tidak ada air Ciloa, gak tau lah darimana warga menutupi kebutuhan air, soalnya disini sebenarnya minim sumber air apalagi musim kemarau sumur pada kering,” terang Yayan.

Dengan sangat bermanfaat sumber mata air Ciloa tersebut, warga berharap pihak terkait melakukan pembenahan di lokasi tersebut. “Mudah-mudahan saja ada pihak yang bisa membantu membenahi lokasi sumber mata air Ciloa agar lebih layak lagi, karena itu sumber kehidupan kami,” pungkas Yayan. (gan)

Related Articles

Back to top button