Uncategorized

Mau Nikah, Bawa Pohon

Program Pengantin Peduli Lingkungan

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Telukjambe Timur Hamid Dulmajid mencanangkan program pengantin peduli lingkungan (Pepeling). Nantinya setiap calon pengantin yang terdaftar diwajibkan untuk mewakafkan satu bibit, selain juga diwajibkan mewakafkan Alquran sebagaimana telah berjalan. Hal itu telah dia sampaikan dalam rapat minggon Kecamatan Telukjambe Timur, Selasa (14/1). “Itu wancana ya, karena saya terinspirasi dari banjir bandang diantaranya diakibatkan ulah tangan manusia karena banyaknya penebangan,” ungkapnya.

Ide tersebut tercetus saat Kapolsek Telukjambe Timur Kompol Andryan Nugraha yang menyinggung penghijauan dan penanaman pohon dalam minggon kemarin. Lantas dia menawarkan programnya tersebut agar kedepannya bisa sinergi. Menurutnya KUA tidak hanya mengurusi bidang keagamaan, melainkan juga harus punya perhatian terhadap lingkungan. Dengan program ini, dia ingin pengantin punya kontribusi dan kepedulian terhadap lingkungan. “Pepeling itu ya bahasa Sunda, ya mungkin ini jadi pengingat untuk orang-orang bahwa penyebab bencana itu harus menjadi perhatian besar,” terangnya.

Hamid mengatakan, teknis program tersebut mesti dirapatkan terlebih dahulu dengan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) di setiap[ desa. Ia mengaku sebelumnya pernah mendengar program serupa telah berjalan di Kabuptaen Kuningan, bahkan sampai mendapat penghargaan dari menteri kehutanan. Ia berharap program tersebut juga dapat diterapkan di Telukjambe Timur. “Di Telukjambe Timur itu rata-rata pernikahan per bulan 50 pasangan, tidak ada salahnya nanti ketika sudah terkumpul dalam jangka triwulan atau semester, kita kerjasama untuk penanamannya dengan aparatur pemerintahan setempat,” paparnya.

Camat Telukjambe Timur Asep Supriadi menyambut baik program tersebut demi terjaganya lingkungan. Kedepannya jika memang bibit pohon tersebut sudah terkumpul dari para calon pengantin, pihak kecamatan siap untuk bersama-sama menjalankan progrtam penanamannya. “Mungkin desa nanti ada yang membutuhkan, nanti kita salurkan. Belum ada jadwalnya soalnya baru tahun ini diprogramkan oleh KUA,” pungkasnya. (cr5)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button