HEADLINE

Mbah Ayo, Tinggal Sendiri di Gubuk Reyot

GUBUK REYOT: Mbah Ayo tinggal di gubuk reyot sendirian.

Sudah Tua, Tetap Bekerja

TIRTAMULYA, RAKA – Ayo (74), warga Desa Cipondoh, Kecamatan Tirtamulya, tinggal sendiri di gubuk reyot. Kakek tua separuh baya ini, ingin sekali mendapatkan rumah yang layak huni. Agar pada setiap musim hujan tidak selalu kebocoran karena atap rumahnya pada bolong, selain itu pondasinya juga sudah reyot. Serta belakang rumahnya sudah ambruk. “Sudah lima tahunan hidup di rumah yang sudah mau ambruk ini,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Kamis (17/10).

Di usianya yang sudah tidak muda lagi, dia tidak mampu memperbaiki rumahnya sendiri. Hanya bisa pasrah tinggal di rumahnya saat ini. “Mau memperbaiki juga tidak ada biaya. Buat makan pun susah, dikasih sama tetangga dan adik,” terangnya.

Mbah Ayo

Ia mengaku, ingin sekali ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumahnya. Sebab, khawatir terjadi hal tidak dinginkan. “Tidur juga tidak nyenyak, takut ambruk ngedadak, tapi mau gimana lagi. Pastinya, ingin sekali ada bantuan dari orang baik atau pun pemerintah untuk memperbaiki rumah abah,” akunya.

Ilham (34) warga Desa Cipondoh, yang jarak rumahnya tidak jauh dari tempat tinggal Ayo mengatakan, memprihatinkan kehidupan kakek tua separuh baya itu. Sebab, tinggal sendiri di rumah yang tidak layak huni. “Kasihan sekali sama kakek Ayo, tinggal gubuk reyot yang hampir ambruk,” katanya.

Ia menjelaskan, meski usianya sudah tidak muda lagi. Namun Ayo tetap berusaha bekerja, terkadang menjadi tukang bersih-bersih atau babad rumput. “Yang namanya serabutan, tidak setiap hari ada pekerjaan. Selain itu upahnya juga tidak besar, jadi mana mungkin bisa memperbaiki rumahnya sendiri. Harusnya, pemerintah peka jangan sampai tutup mata dan telinga. Karena kondisi Ayo layak dibantu, rumahnya sudah seharus diperbaiki oleh pemerintah. Kasihan kalau dibiarkan begitu saja, khawatir rumahnya ambruk mendadak dan terjadi hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (acu)

Related Articles

Back to top button