TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Warga yang melintasi ruas jalan raya Ronggowaluyo, di lintasan Desa Telukjambem, Kecamatan Telukjambe Timur, sebelum lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Citarum, diperingatkan agar berhati-hati karena berbahaya. Selain tanpa pagar pengaman lintasannya juga curam dan sedikit miring. “Dibawah jalan itu aliran Sungai Citarum. Kalau kecemplung ke sungai lumayan dalam, susah untuk selamat apalagi malam hari. Mestinya diberi pagar pengaman supaya yang melintas pun merasa aman,” ucap Ridho (34) warga Desa Telukjambe yang bermukim di sekitar Sungai Citarum, Rabu (26/12).
Saat ini, lanjut Ridho, warga hanya memberi pengaman dari dengan cara memagarnya menggunakan pagar bambu. Tapi itupun tidak bisa dibilang aman karena tidak bisa menahan hantaman kendaraan bermotor. “Pagar bambu yang dibuat warga sebetulnya cuma memperingatkan kalau dibibir jalan itu ada jurang,” tambah Ridho.
Hal yang sama diungkapkan Fariz (30) pemilik toko di dekat lokasi itu. Dikatakan pernah ada mahasiswa Unsika yang mengendari motor kecemplung. Untungnya dia pandai berenang dan cuma motornya mengalami kerusakan parah.
Mestinya, kata Fariz, kejadian itu sudah cukup menjadi alasan untuk membuatkan pagar pengaman jalan dekat TPU Citarum. Apalagi jalana itupun banyak dilintasi anak-anak sekolah baik Mahasiswa juga anak SMA setiap hari. “Seharusnya pemerintah peka terhadap kondisi-kondisi yang bisa mengakibatkan warganya celaka, bukan malah diam dan pura-pura tidak tahu,” tandasnya.
Saat dikonfirmasi terkait permintaan warga agar dibuatkan pagar pengaman jalan di pingir jalan dekat TPU Citarum, Camat Telukjambe Timur sedang tidak ada di tempat begitu pun Sekertaris Kecamatan juga tidak ada dikantornya. Demikianpun Kepala Desa Telukjambe karena merupakan wilayah Pemerintah desa itu, ternyata juga sedang melakukan rapat dengan aparatnya. (yfn)
