Memanusiakan Pasien
NOMOR ANTREAN: Kepala Puskesmas Adiarsa
Veronica Maulana membimbing pasien mengambil nomor antrean, Senin (9/12). Pelayanan yang baik membuat puskesmas tersebut terakreditasi utama.
Puskesmas Adiarsa Terakreditasi Utama
KARAWANG, RAKA – Puskesmas Adiarsa satu dari 11 puskesmas di Karawang yang diakreditasi pada tahun 2019. Hasilnya, mendapatkan status utama dari Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kementerian Kesehatan RI. Capaian ini tidak lepas dari kinerja semua tenaga kesehatan di puskesmas tersebut. “Alhamdulillah, karena kami semua tim, tidak bekerja sendirian. Kalau kita bekerja bareng-bareng selesai semua,” ungkap Kepala Puskesmas Adiarsa Veronica Maulana, Senin (9/12).
Vero sapaan akrabnya mengatakan, salah satu yang menarik perhatian tim surveyor adalah keberadaan lahan parkir yang luas. Hal tersebut masuk dalam penilaian karena merupakan fasilitas umum yang menunjang kenyamanan pasien. Bagi Puskesmas Adiarsa yang baru melakukan akreditasi, meloncat langsung pada status utama adalah prestasi yang membanggakan. Vero juga menceritakan kesan yang menarik saat akreditasi, adalah ungkapan yang terlontar dari tim surveyor. “Kenapa ada puskesmas sebagus ini baru diakreditasi?” ujarnya menirukan.
Ia menjelaskan, dalam akreditasi yang menjadi penilaian tentunya adalah mutu pelayanan. Di Puskesmas Adiarsa fasilitas pelayanan terbilang lengkap, sebagian kecilnya adalah adanya mesin nomor antrean yang telah mengkategori pasien berdasarkan poli tujuan. Begitu pun meja pendaftaran dikategorikan untuk lansia, umum dan anak-anak. Nurse stasion juga telah hadir di puskesmas ini sehingga pemeriksaan oleh dokter dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.
Mutu pelayanan bukan hanya diukur dari fasilitas, melainkan juga dari kinerja tenaga kesehatan yang melayani pasien. Di Puskesmas Adiarsa tenaga medis yang ada juga dapat dikatakan cukup lengkap sesuai dengan bidangnya, hanya saja posisi apoteker masih dipegang oleh asisten apoteker. “Kekuatan kami punya karyawan yang semangat, komitmen ini juga dilihat oleh surveyor dari semangat para pegawai dalam mengikuti akreditasi,” ujarnya.
Selain itu, keselamatan pasien tidak bisa diabaikan dalam akreditasi. Tata graha harus membuat pasien puskesmas nyaman dan terjamin keselamatannya, hal ini adalah salah satu yang dilakukan oleh Puskesmas Adiarsa. Ia menambahkan, selalu mendengar keluhan dan saran masyarakat maupun pasien, baik melalui survey mawas diri (SMD), Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), sosial media, kotak saran maupun langsung secara lisan. Semua itu menjadi bahan evaluasi yang dilakukan tahunan, bulanan maupun harian dalam koordinasi, infromasi, evaluasi morning.
Akreditasi juga tidak lepas dari penilaian administrasi. Mengenai ini, Vero mengatakan tidak mungkin puskesmasnya mendapat status utama kalau penilaian pokja adminstrasinya kecil. Menurutnya, segala sesuatu dapat disulap kecuali kelengkapan administrasi, status utama tidak bisa didapat degan persiapan kelengkapan administrasi dengan sistem kebut semalam.
Ada empat status yang akan didapat oleh puskesmas setelah melakukan akreditasi yaitu dasar, madya, utama dan paripurna. Untuk rekareditasi tiga tahun mendatang, Vero menargetkan untuk mendapatkan status paripurna. “Kalau sekarang kami diakui terakreditasi, itu artinya tiga tahun lagi kami harus paripurna, gak boleh turun dong minimal sama. Saya optimis teman-teman saya bisa paripurna,” pungkasnya. (cr5)