GERBANG SEKOLAH

Mengabdi di Kampung Santri

BERSAHAJA: Anak-anak MAN 4 Karawang bersama warga dan tokoh masyarakat di Kampung Santri, Desa Cikande, Kecamatan Cilebar, terlihat ceria usai menunaikan pengabdiannya.

Siswa MAN 4 Karawang Diapresiasi

CILEBAR, RAKA – Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus penutupan kegiatan santri mengabdi MAN 4 Karawang di Kampung Santri, Desa Cikande, Kecamatan Cilebar, digelar di halaman kantor Desa Cikande.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kementerian Agama Kabupaten Karawang, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cilebar, perwakilan pimpinan daerah pondok pesantren Kabupaten Karawang, camat Cilebar, kepala Desa Cikande, kepala KUA Cilebar, kepala MAN Karawang beserta para guru, dan masyarakat setempat.

Pengabdian siswa MAN 4 di Kampung Santri merupakan momentum penyemangat dan motivasi bagi seluruh siswa untuk terus belajar, berbakti, dan mengabdi bagi kemajuan umat, bangsa dan negara. “Kampung santri adalah kampung yang sejahtera, aman, nyaman, tertib, rukun, indah, dan Cikande menjadi cikal bakal implementasi kampung santri. Semoga ini bisa memperkuat didikan kepada anak-anak kita tentang akhlak dan kebiasaan religius,” ujar Kepala Kemenag Kabupaten Karawang Sopian.

Ia melanjutkan, santri mengabdi salah satu wujud bahwa siswa disiapkan untuk membantu, dan bersosialisasi dengan masyarakat langsung. Kata Sopian, kemandirian sebuah bangsa bukan hanya diukur dalam menjaga keseimbangan kehidupan dalam aspek sumberdaya manusia, tetapi juga dalam akhlak khususnya kepribadian dan kebiasaan religius untuk masa depan. Pihaknya mengaku, santri hari ini dan santri di masa yang akan datang harus mampu menjawab tantangan zaman, mampu memenangkan pertarungan global, dan mengambil peran strategis di segala lini kehidupan. “Dengan mewarisi semangat ini saya berharap kepada santri, baik yang di pesantren maupun yang di luar pesantren, dan seluruh anak yang ada di kampung santri, untuk terus belajar dan mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan diimbangi dengan akhlak,” ujarnya.

Dengan adanya program ini, kata Sopian, siswa dilatih agar mampu mensyiarkan ilmu sebagai wujud penerapan peran penting siswa kepada masyarakat. Selain itu, diharapkan dapat mengikis moral yang kurang baik, berdasarkan banyaknya pengaruh dari lingkungan sekitar. “Seharusnya program ini bisa diterapkan pada setiap MA di Kabupaten Karawang,” katanya.

Kepala Madrasah Aliyah Negeri 4 Karawang Ilin Nuryadin mengatakan, tujuan santri mengabdi sebagai contoh dan bukti dukungan untuk mewujudkan karawang kota santri. “Tugas kita sebagai guru dan orang tua harus membimbing, dan mengarahkan anak-anak kita untuk mengaji,” ujarnya.

Program Santri Mengabdi sudah ditetapkan menjadi program tahunan yang akan selalu diselenggarakan setiap peringatan Hari Santri Nasional di bulan Oktober. Dan tahun ini merupakan tahun kedua program tersebut, sebelumnya peserta disebar ke madrasah yang berada di pelosok desa Kecamatan Kutawaluya.

Perubahan keefektifan program terlihat signifikan, karena tahun ini peserta difokuskan pada satu tempat, sehingga penyampaian materi dapat disampaikan lebih kondusif. “Dalam Santri Mengabdi, tidak sekadar mengajar seperti biasa, tetapi adanya kegiatan magrib mengaji, pelatihan kaligrafi, pelatihan azan, ceramah dan juga tahfidz sehingga kegiatan ini harus benar-benar difokuskan bahkan dengan waktu yang seharusnya lebih lama lagi,” tuturnya.

Camat Cilebar Achmad Kartiwa mengucapkan terima kasih kepada seluruh Santri MAN 4 Karawang. Dia berharap kegiatan ini bisa menambah pengetahuan para siswa. “Kami mengapresiasi sekali karena dijadikan pilot project sebagai kampung santri, dan dijadikan tempat kegiatan santri mengabdi,” pungkasnya.

Siti Rezkia Angel, kelas XI IPA 1 sebagai peserta Santri Mengabdi MAN 4 Karawang mengatakan, peringatan Hari Santri Nasional sudah terlewat pada dua minggu yang lalu, tetapi tidak sedikit pun mengurangi semangat dan antusias para peserta dalam melaksanakan amanah untuk mengabdi. “Meski sekarang udah bukan hari santri, tapi bukan berarti penerapan jati diri santri cuma satu hari di hari itu saja,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button