Mengarak Beduk, Bangunkan Sahur, Dibacok
-Bocah Telukjambe Masuk RSUD
KARAWANG, RAKA – Niat hati ingin membangunkan orang untuk sahur lewat arakan beduk keliling kampung, bocah Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur, justru diserang sekelompok orang yang diduga geng motor, sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu (29/3).
Haidar Ali (16) jadi korban kebrutalan kelompok tersebut. Dia harus dilarikan ke IGD RSUD Karawang karena mendapat luka bacokan senjata tajam di punggungnya. “Iya betul ada, pasien atasnama tersebut masuk ke IGD RSUD Karawang dengan dibawa oleh keluarganya sekira pukul 03.00 WIB, satu jam setelah masuk RS oleh orang tak dikenal (pelaku pembacokannya),” kata Humas RSUD Karawang Andi Senjayani kepada wartawan.
“Hasil pemeriksaan, korban mengalami luka sayatan senjata tajam di bagian punggung kiri, dengan gangguan paru-paru dan sudah ditangani secara intensif oleh dokter bedah kami,” imbuhnya.
Sementara itu secara terpisah, hal tersebut juga turut dibenarkan oleh Kapolsek Telukjambe Timur, Kompol Suherman. Dalam pesan WhatsApp-nya, Kompol Suherman membenarkan peristiwa seorang bocah yang mengalami luka bacokan di punggung, diduga dilakukan oleh kelompok geng motor itu, saat korban sedang mengarak beduk dengan berkeliling komplek pemukiman warga di sekitar rumahnya. Hal itu ia ketahui menurut keterangan yang disampaikan oleh orangtua korban terhadap pihaknya. “Menurut sumber dari orang tua korban demikian, tapi kita ingin lebih tau dari awal sumbernya korban dulu,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Kompol Suherman menambahkan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh lagi kaitan peristiwa yang menimpa bocah 16 tahun tersebut. Pasalnya, hingga saat ini pihak korban maupun keluarganya masih belum membuat laporan polisi (LP) di Polsek Telukjambe Timur. “Belum (belum membuat LP), tadi subuh saya bersama Panit Reskrim Polsek Telukjambe Timur sudah datang ke rumah sakit dan meminta kepada keluarga korban untuk datang ke Polsek. Namun sampai saat ini masih belum hadir, dan kita lagi menunggu kehadirannya (untuk membuat LP),” pungkasnya. (rm/psn)
