
KARAWANG, RAKA- Salah seorang warga mengaku kecewa, Sekretaris Kelurahan Ardiarsa Barat diduga pungli warga saat akan meminta tanda tangan lurah. Hal ini menjadi sorotan warga.
Salah warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, bahwa dirinya beberapa waktu yang lalu membutuhkan tanda tangan lurah Ardiarsa Barat, namun ditangani oleh sekretaris kelurahan. Setelah lama akhirnya selesai dan kembali menemui sekretaris kelurahan.
Baca Juga : ASN Manipulasi Absensi: Jarang Ngantor, Tunjangan Ingin Full
“Dan saya menyodorkan amplop untuk terima kasih. Memang isinya tidak seberapa hanya Rp25 ribu dan saya kaget amplop itu disobek di depan saya sambil bilang berapa isinya? biasanya Rp100 ribu,” ujarnya.
Menurutnya juga, niat mengurus sendiri agar tidak keluar biaya yang cukup besar karena dananya yang minim, namun yang ada malah kena pungli.
“Karena tidak ada uang lagi jadi cuma nambah Rp50 ribu jadi semuanya Rp50 ribu. Coba kepada bapak Bupati Karawang untuk menindak tegas oknum seperti ini. Selain pungli semua stafnya jam 9 WIB belum pada datang,”tuturnya.
Sementara itu, Lurah Ardiarsa Barat Roy Cristian Siregar mengatakan, terkait ramainya dugaan pungli di Kelurahan Ardiarsa Barat, dirinya memastikan tidak ada. Adapun kejadian tersebut hanya miskomunikasi.
“Yang kemarin alhamdulilah masalahnya sudah selesai. Bahkan postingan di media sosialnya pun sudah dihapus. Jadi kemarin ada miskomunikasi saja,” katanya, kepada Radar Karawang Senin (4/8).
Tonton Juga : MERRY HOEGENG, KISAH INSPIRATIF ISTRI SETIA
Dijelaskannya juga, pihaknya sebagai pelayanan masyarakat sudah menjadi kawajiban harus melayani masyarakat secara baik. Dirinya sudah menegaskan beberapa kali kepada para pegawai agar tidak meminta-minta uang.
“Tetapi kalau mereka dikasih uang ambil saja, karena masyarakat memang ingin ngasih. Kalau uangnya tidak diambil nanti disangkanya kita tidak menghargai. Yang penting jangan minta saja,” tutupnya. (zal)