NGECEK : Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengecek proyek kereta cepat di Purwakarta.
PURWAKARTA, RAKA – Lokasi Tunnel 4 Proyek Kereta Cepat yang berada di Desa Malangnengah, Kecamatan Sukatani, didatangi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Dengan menaiki helikopter bersama Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC), Chandra Dwiputra, Minggu (23/2). Menteri Perhubungan meninjau proses pengerjaan terowongan kereta cepat di lokasi tersebut. “Kami tetap konsentrasi selesaikan proyek ini agar akhir 2021 bisa beroperasi,” kata Menhub.
Dirinya berpesan kepada pihak KCIC beberapa poin, seperti meminta untuk tepat waktu dalam pengerjaannya, mesti adanya ahli teknologi dalam setiap pekerjaan proyek KCIC, menjaga hubungan baik dengan warga sekitar, serta bekerja secara tim harus dilakukan. “Pesan ini harus dipahami dan diingat terus,” ujarnya.
Menhub juga mengungkapkan pengerjaan tunnel 4 ini telah mencapai 44 persen. Ketika ditanya terkait faktor cuaca menjadi kendala dalam pengerjaan kereta api cepat ini, Budi Karya mengatakan masalah cuaca relatif sedikit berpengaruh. “Relatif sedikit (cuaca). Mereka telah memasukan cuaca dalam pengerjaan ini. Jadi, praktis gak ada (masalah) yang ekstrem,” tuturnya.
Selanjutnya, masalah pembebasan lahan Budi Karya Sumadi yang didampingi Dirut KCIC, Chandra Dwiputra mengaku, sudah hampir 100 persen atau tepatnya 99,96 persen. “Pembebasan lahan tinggal satu bidang saja yakni di wilayah Bandung sedang prosesnisasi,” kata Menhub.
Disinggung soal isu virus korona yang diduga menjangkit para pekerja kereta api cepat Indonesia-Cina (KCIC) sempat mengganggu kinerja pengerjaan proyek nasional ini.
Dirut PT KCIC, Chandra Dwiputra mengatakan, masalah virus korona ini tak terlalu menggangu kinerja pengerjaan proyek nasional sebab sempat melakukan koordinasi dengan menggunakan tenaga lokal. “Gak terlalu mengganggu kok, karena kami selesaikan dengan berkoordinasi substitusi tenaga lokal,” ujarnya, di lokasi yang sama. (gan)
