Menikmati Sunset di Jembatan Karawang-Bekasi
MENIKMATI JEMBATAN: Sejumlah orang sedang menikmati pemandangan di atas jembatan penghubung Karawang-Bekasi, di Kecamatan Rengasdengklok, kemarin. Jembatan yang membentang di atas Sungai Citarum tersebut, cukup menarik perhatian masyarakat yang ingin bersantai atau menikmati matahari terbenam.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Jembatan penghubung Karawang-Bekasi yang sedang dibangun, tidak hanya menjadi penghubung dua kabupaten, jembatan yang berada diantara Kecamatan Rengasdengklok-Pebayuran juga ternyata memiliki panorama menarik, sehingga menjadi buruan warga.
Pengunjung yang datang bukan hanya dari Rengasdengklok, tetapi juga tidak sedikit dari luar Rengasdengklok. Mereka hanya ingin melihat keindahan alam di atas jembatan tersebut, sekaligus mengabadikannya di smartphone mereka.
Odoy (35) warga Pajaten, Kecamatan Cibuaya, mengatakan sengaja mengunjungi jembatan baru itu. Sebetulnya dia sudah tahu sejak lama keberadaan jembatan tersebut dari media sosial, hanya saja baru pertama kali bersantai dengan keluarga di atas bantaran citarum ini. Dia mengaku sebelum ke jembatan baru itu, dia sempat singgah di Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok. “Karena saya petani, jadi baru bisa ke jembatan ini, kebetulan juga anak saya ranking satu di sekolah, jadi sekalian jalan-jalan saja,” jelasnya kepada Radar Karawang.
Menurut Odoy, banyak masyarakat yang datang ke jembatan ini, pasalnya bisa melihat panorama sungai Citarum dari atas jembatan. Selain itu bisa melihat pemandangan bantaran tanggul dari kejauhan. “Jadi saya sudah tidak penasaran lagi, sebenarnya dari dulu ingin kesini, ternyata bagus juga, dulu tahunnya cuma di facebook aja,” ujarnya.
Hal serupa dikatakan Riska (21) warga Tunggakjati, Karawang Barat, mengatakan sudah kali ketiga mendatangi jembatan yang tak jauh dari Tugu Kebulatan Tekad itu. Dia mengaku sering datang di waktu sore, pasalnya bisa melihat matahari tenggelam. “Kalau sore ke sini kayak yang lagi di gunung atau pantai aja, soalnya bisa lihat matahari mau terbenam,” pungkasnya. (mra)