
Pengibaran bendera One Piece di bawah bendera nasional Indonesia menjelang Hari Kemerdekaan ke-80 memicu perdebatan karena dinilai mengandung makna simbolik. Fenomena ini penting agar tidak menimbulkan kesalahpahaman terkait nilai kebangsaan.
Bendera anime One Piece adalah simbol fiksi berbentuk tengkorak bertopi jerami yang identik dengan kelompok Bajak Laut Topi Jerami.
Pemahaman makna simbol fiksi perlu agar tidak salah tafsir yang dapat menimbulkan ketegangan sosial.
Baca Juga: 35 Anggota Dewan Dapat Bantuan Subsidi Upah
Berikut 7 alasan bendera anime One Piece dinilai kontroversial saat peringatan hari kemerdekaan Indonesia dilansir dari laman Indulg Express, Selasa (5/8):
1. Simbol Perlawanan dalam Cerita
Bendera ini melambangkan perlawanan terhadap otoritas dalam cerita One Piece. Konteks ini bisa jadi salah artikan sebagai sikap politik jika dikibarkan di dunia nyata.
Desainnya menampilkan tengkorak dan tulang bersilang yang identik dengan bendera bajak laut klasik. Dalam anime, simbol ini merepresentasikan kebebasan penuh terhadap sistem yang menindas.
Jika ingin mengekspresikan kecintaan pada anime, lakukan di ruang privat atau acara komunitas agar tidak memicu kontroversi.
2. Keterkaitan dengan Hari Nasional
Pengibaran menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia membuat isu ini lebih sensitif. Momen 17 Agustus identik dengan simbol nasionalisme, sehingga keberadaan simbol non-negara dapat menimbulkan persepsi tidak hormat.
Kombinasi bendera nasional dengan bendera fiksi bisa memunculkan anggapan adanya pesan politis. Hal ini berpotensi memicu perdebatan di ruang publik maupun media sosial.
3. Nilai Kebebasan dalam Anime
One Piece menonjolkan kebebasan, petualangan, dan persahabatan. Di balik nilai positifnya, simbol kebebasan ini bisa berbenturan dengan nilai aturan jika dibawa ke ranah publik.
Kebebasan dalam fiksi tidak selalu sejalan dengan norma hukum yang berlaku. Pemahaman konteks cerita menjadi kunci agar tidak salah interpretasi dalam kehidupan nyata. Kebebasan di dunia nyata harus selaras dengan norma hukum dan adat.
4. Persepsi Hukum dan Regulasi
Banyak orang mengira pengibaran bendera non-nasional ilegal di Indonesia. Faktanya, aturan hanya mewajibkan bendera merah putih berada di posisi tertinggi saat berkibar bersama bendera lain.
Namun, menempatkan simbol budaya populer bersebelahan dengan simbol negara tetap berisiko memicu kontroversi sosial.
5. Makna Historis Jolly Roger
Istilah Jolly Roger berasal dari Jolie Rouge yang berarti merah cantik. Simbol tengkorak ini dulu digunakan oleh bajak laut seperti Blackbeard untuk menebar ketakutan.
Transformasinya dalam One Piece menjadikannya ikon kebebasan dan loyalitas kelompok. Perubahan makna ini menarik, tetapi tetap mengandung kesan perlawanan yang sensitif jika dikaitkan dengan negara.
6. Potensi Konflik Sosial
Pengibaran bendera fiksi di ruang publik dapat menimbulkan konflik persepsi antarwarga. Sebagian menganggapnya sekadar ekspresi budaya, sementara pihak lain melihatnya sebagai bentuk ketidakpatuhan.
Kontroversi yang muncul bisa merambah ke media sosial dan memperbesar perdebatan. Hal ini berpotensi mengganggu harmoni menjelang peringatan nasional.
Tonton Juga: MBAH GOTHO, MANUSIA TERTUA DI DUNIA
7. Alternatif Ekspresi Aman
Penggemar dapat menyalurkan apresiasi terhadap One Piece melalui media lain. Misalnya mengenakan merchandise, mengikuti diskusi komunitas, atau membuat karya seni.
Pilihan ini lebih aman dibanding mengibarkan bendera di area publik yang sarat makna simbolik. Cara ini membantu menjaga ketertiban tanpa mengurangi kebebasan berekspresi.
Menghargai simbol nasional dan memahami konteks budaya populer adalah langkah bijak agar ekspresi kreatif tidak menimbulkan salah tafsir. (jp/mra)