HEADLINE

Susahnya Daftar SMA/SMK, 660 Berkas Perlu Diperbaiki

KARAWANG, RAKA – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) gelombang I jenjang SMA/SMK untuk tahun ajaran 2022-2023 masih berlangsung hingga tanggal 10 Juni tahun ini. Hingga, Kamis (9/6), sudah ada 15.198 siswa daftar di SMA/SMK negeri di Karawang.
Salah seorang siswa yang enggan disebutkan namanya, mengaku kesulitan saat awal mendaftar. Pasalnya, pendaftaran harus dilakukan secara online, sementara dia tidak mengetahui mekanismenya. “Dulu kalau dari SD ke SMP saya daftar langsung. Sekarang harus online, tidak tahu mekanismenya, saya jadi bingung. Makanya, saya sama orang tua datang ke sekolah untuk menanyakan persoalan ini,” kata salah seorang siswa yang mendaftar ke SMAN 2 Cikampek.
Di tempat lain, Iwan Rojali, panitia PPDB SMAN 3 Karawang mengungkapkan, sudah ada 391 siswa yang mendaftar. 328 diantaranya belum terverifikasi karena ada beberapa kendala. “Dari hari pertama sampai kedua ada 391 orang. Karena masih ada kendala yang ditemui di lapangan. Belum terverifikasi 328 calon siswa,” ujarnya, pada Rabu (8/6).
Kendala yang terjadi, saat pendaftaran melalui KTM peserta tidak memilih pilihan ketiga yakni swasta. Pendaftar melalui jalur ini ada sebanyak dua puluh dua calon siswa. Data tersebut yang telah ter verifikasi ada sebanyak empat. “Kendalanya, khususnya jalur KTM tidak memilih pilihan ketiga, di kolomnya yang diisi hanya satu dan dua. Pilihan ketiga ini sekolah swasta. Kami dari pihak panitia biasanya akan langsung menghubungi untuk pengisian ulang,” ungkapnya.
Iwan menambahkan, ada sebelas orang yang telah melakukan konsultasi karena adanya kesalahan pengisian jumlah nilai raport. Calon siswa yang dari sekolah swasta hanya mengambil nilai yang paling besar saja. Ia memaparkan kembali seharusnya seluruh jumlah nilai dibulatkan. “Tamu konsultasi ada sebelas orang kemarin. Biasanya yang konsultasi itu salah mengisi jumlah nilai rapor, terutama yang dari sekolah swasta,” terangnya.
Terpisah, Ketua panitia PPDB SMAN 2 Cikampek Puspa mengatakan setelah memasuki hari keempat, pendaftaran berjalan dengan lancar, meskipun di hari pertama banyak siswa pendaftar dan orang tua mendatangi sekolah untuk menanyakan mekanisme pendaftaran. Menanggapi hal tersebut pihak sekolah membuka pelayanan informasi dan pengaduan. “Jadi siswa dan orang tua yang mendaftar bisa mendapatkan pemahaman terkait cara pendaftaran,” bebernya, Kamis (9/6).
Ditambahkan Puspa, bagi siswa dan orang tua yang ingin melakukan pendaftaran di sekolah, pihaknya telah menyediakan fasilitas komputer dan jaringan. Disadari atau tidak, masih banyak siswa dan orang tua yang belum memahami secara utuh dalam mengoperasikan komputer. “Kita dari sekolah hanya memfasilitasi dan mengarahkan saja, untuk pengisian formulir melalui komputer dilakukan langsung oleh siswanya,” tambahnya.
Di tahap satu ini terdapat tiga jalur penerimaan bagi siswa SMP atau setingkatnya yang akan melanjutkan ke jenjang SMA/sederajat. Tiga jalur tersebut yakni jalur afirmasi, jalur perpindahan/anak guru, dan jalur prestasi akademik. Kepala Cabang Dinas IV Ai Nurhasanah menyebut saat ini di Karawang sudah ada 7.569 peserta didik yang mendaftar ke SMA, dan 7.602 mendaftar di SMK. “Total keseluruhan yang sudah daftar per hari ini sebanyak 15.198 peserta didik dari kouta kisaran 30 ribu lebih untuk Karawang,” katanya, Kamis (9/10).
Lebih lanjut Ai sapaan akrabnya merinci, dari 15.198 yang sudah daftar ini 2.574 belum diperiksa, 660 perlu diperbaiki, dan 11.964 disetujui. Kata Ai, yang tercatat daftar per hari ini yaitu dari jalur afirmasi, perpindahan, dan prestasi akademik. “Untuk jalur zonasi nanti di gelombang kedua,” imbuhnya.
Penerimaan peserta didik baru gelombang satu ini dapat dilakukan secara online maupun langsung datang ke sekolah. Sebagaimana Wakasek Kurikulum SMAN 1 Batujaya Iwan Kurniawan mengatakan pendaftaran peserta didik ini dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau online dan luring (luar jaringan) atau offline. “Kebanyakan yang sudah daftar itu melalui online,” katanya.
Adapun persyaratan umum yang harus disiapkan calon peserta didik diantaranya Kartu Keluarga (KK), ijazah atau Surat Keterangan Lulus (SKL), dan akta kelahiran. Kata Iwan ada syarat khusus yang harus disiapkan, dan itu tergantung jalur yang peserta didik ambil. Misalnya peserta didik harus menyiapkan kartu Program Keluarga Harapan (PKH) jika masuk jalur KETM. “Persyaratan berkas fisik harus dibawa saat dilakukan daftar ulang di sekolah,” pungkasnya. (mra/nad/mal)

Related Articles

Back to top button