Uncategorized

Meski Bau, Petai Selong Disebut Kaya Manfaat

Diah Rodiah

PURWASARI, RAKA – Petai selong menjadi makanan populer khususnya bagi warga Sunda, tanaman yang sering diolah menjadi pencok itu rupanya memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh.

Ketua Posyandu Desa Sukasari Diah Rodiah mengatakan, siapa yang tidak kenal dengan petai selong, tanaman yang mampu tumbuh subur didaerah tropis itu sudah menjadi makanan favorit masyarakat sebagai lalap dan mengolahnya menjadi pencok. “Apalagi yang usianya masih muda, pasti warga akan menikmati walaupun makan dengan pencok petai selong saja,” ucapnya kepada Radar Karawang, Minggu (7/11).

Ia menambahkan, tanaman yang memiliki bau yang khas itu rupanya memiliki berbagai manfaat. Lebih menariknya kandungan hebat terdapat pada bagian daun petai selong tersebut. “Untuk daunnya saja bisa digunakan untuk pengobatan herbal contohnya pada kulit bengkak, karena daun petai selong ini memiliki kandungan saponin yang dapat membentuk kolagen dalam tubuh sehingga cepat terjadi pengempisan. Jadi ini bukan mitos ya,” tambahnya.

Selain itu, petai selong juga memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, dan tanin di dalamnya membuat daun petai cina mampu menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus yang dapat mengakibatkan penyakit kulit. “Contohnya alkaloid, ia berfungsi mengganggu komponen pada sel bakteri sehingga dinding sel tidak berbentuk utuh, sehingga bakteri akan segera mati. Tentunya ini cukup menakjubkan,” katanya.

Dia menyarankan, bagi warga yang mengalami diare, petai selong menjadi obat mujarab khususnya pada bagian pucuknya. “Untuk pucuknya saya belum tahu betul kandungannya, tapi di Cina dan Thailand mereka menggunakan pucuk petai selong untuk meredakan diare,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button