HEADLINEMETROPOLIS

1.400 Orang Terinfeksi HIV

CEGAH HIV/AIDS: Deklarasi bersama KPA tentang Pentahelix.

Kasus LGBT Paling Banyak

KARAWANG, RAKA – Penyebaran HIV/AIDS di Karawang terus terjadi di tengah pandemi Covid-19. Sepanjang tahun 2021 ini, ada 1.400 orang terinfeksi HIV. Untuk mencegah, menangani dan memutus mata rantai penyebaran HIV/AIDS di Karawang, sejumlah pihak di Kabupaten Karawang berkolaborasi dengan berbagak pihak dan dilakukan penanda tanganan deklarasi bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Karawang tentang Pentahelix menuju ending AIDS 2030 di Kabupaten Karawang. Deklarasi tersebut dilakukan di kantor KPA Karawang dengan melibatkan berbagai pihak. Diantaranya akademisi, pihak swasta atau bisnis, komunitas, Pemkab Karawang dan media massa.

Sekretaris KPA Karawang Sukarjono mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah, semua masyarakat Karawang tidak boleh abai terhadap penyakit menular lainnya, salah satunya HIV/AIDS. Untuk itu, pihaknya melakukan deklarasi kolaborasi Pentahelix semua stakeholder dalam ikhtiar mencapai zero di tahun 2030.
“Kegiatan ini bukan hanya di Karawang, tapi dilakukan di seluruh daerah di Jawa Barat juga. Upaya kita untuk menanggulangi HIV/AIDS sudah cukup banyak dengan melakukan sosialisasi ke berbagai pihak,” katanya, Kamis (28/10).

Dikatakan Sukarjono, saat ini jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang tercatat dari bulan Januari sampai September 2021 sudah mencapai 1.400 orang. Penularan paling banyak saat ini karena kasus LGBT. Menurutnya, jumlah tersebut akan terus bertambah jika tidak ada kerjasama dengan berbagai pihak. Pendekatan juga dilakukan dengan cara medis, non medis, struktural maupun kultural. “Kita ingin mengukuhkan kembali upaya itu dengan kolaborasi berbagai pihak. Dengan kolaborasi Pentahelix diharapkan kita bisa mendorong percepatan dan inovasi penanggulangan HIV/AIDS, karena didukung semua unsur,” ujarnya.

Dia juga menambahkan, kasus HIV/AIDS itu seperti fenomena gunung es, di mana kasus yang tidak tercatat itu lebih banyak dibanding yang tercatat. “Melihat fenomena tersebut, tahun 2021 ini harus menjadi momentum untuk menciptakan sebuah komitmen baru. Demi mencapai tujuan bersama untuk mengakhiri HIV/AIDS pada tahun 2030,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Karawang dr. Yayuk Sri Rahayu mengatakan, penyakit menular yang paling diderita masyarakat Karawang saat ini yaitu tuberkulosis atau TBC dan HIV/AIDS. “Temuan HIV 2021 ada 186 kasus dari yang diperiksa 17.866 orang,” singkatnya. (nce)

Related Articles

Back to top button
Verified by MonsterInsights