1.626 Pelamar CPNS tak Memenuhi Syarat

TES: Pelamar saat mengikuti tes CPNS beberapa waktu lalu. (ilustrasi)
KARAWANG, RAKA – Tahun ini, Pemkab Karawang membuka formasi Calon Pegawai Negeri Sipil sebanyak 515 orang, yang mendaftar mencapai 14.896. Setelah dilakukan verifikasi, ada 1.626 orang tidak memenuhi syarat.
Kepala BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Asep Aang Rahmatullah, tidak menyangka begitu besarnya pelamar CPNS. Hal ini membuat Karawang menjadi kabupaten dengan peserta tes CPNS terbanyak di Jawa Barat. “Ini di luar perkiraan kita karena jumlah pesertanya sangat banyak yaitu 14.896 orang yang ikut tes CPNS. Dari delapan kabupaten di Jawa Barat, Karawang menjadi yang paling tinggi peserta tes CPNS tahun ini,” Senin (2/12).
Besarnya peserta, membuat Pemkab Karawang mengajukan tes mandiri. Namun, jika usulan tersebut disetujui, Pemkab Karawang masih terkendala masalah sarana dan prasarana. Sebab, di Karawang belum memiliki sarana yang memadai untuk menampung peserta sebanyak itu. “Kita masih menunggu kabar soal pengajuan ini, kalau disetujui kita akan siapkan semuanya. Kalau disetujui kita usulkan tes CPNS untuk Karawang dilaksanakan paling akhir agar persiapan teknisnya lebih matang,” ucapnya.
Ditambahkan Aang, berdasarkan data yang masuk hingga Senin (2/12), ada 14.896 pendaftar. Dari jumlah tersebut, 11.505 sudah diverifikasi dan 1.765 orang belum diverifikasi. Dari hasil verifikasi itu yang tidak memenuhi syarat (TMS) sebanyak 1.626 orang. “Mereka yang tidak memenuhi syarat karena kebanyakan soal ijazah atau pendaftar formasi yang tidak sesuai keilmuannya,” ujarnya.
Meski jumlah pendaftar tes CPNS membeludak, lanjutnya, untuk formasi dokter spesialis justru minim peminat. Padahal, formasi itu dibuka cukup banyak yaitu dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis jantung, spesialis paru-paru, dan rehabilitasi. “Yang daftar baru spesialis paru-paru dan rehabilitasi, sedangkan yang lainnya masih kosong,” pungkasnya. (asy)