KARAWANG, RAKA – Setiap tahun kematian ibu dan anak selalu terjadi. Di awal tahun 2019 ini, sudah 7 kasus kematian ibu dan kematian anak sebanyak 22 kasus. Tahun 2018 lalu, angka kematian ibu mencapai 43 kasus dan kematian bayi 173 kasus.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang mengklaim jumlah angka kematian ibu dan Anak terus mengalami penurunan. Petugas kesehatan ditingkat Puskesmas untuk terus meningatkan kinerja dengan lintas sektor. “Alhamdulillah angka kematian ibu dan bayi selama 5 tahun terakhir mengalami penurunan. Kalau dibandingkan dengan target nasional Karawang tercapai,” kata kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Dinkes Kabupaten Karawang dr Yayuk Sri Rahayu MKM, kepada Radar Karawang, Rabu (20/3).
Ia mengatakan, upaya pencegahan terjadi peningkatan angka kematian ibu dan anak, Dinkes Karawang saat ini melakukan penguatan sistem rujukan, Karawang punya Sijariemas, sistem ini memastikan pasien yang dirujuk ke RS mendapatkan kepastian RS rujukan kurang dari 10 menit. Penguatan kualitas pelayanan gawat darurat ibu dan bayi baik di Puskesmas dan RS, dengan dilakukan pendampingan dari Dinkes dan tim pendamping. “Melakukan screaning ibu hamil oleh bidan, dokter dan dokter ahli kebidanan untuk deteksi resiko tinggi ibu hamil, kemudian dirujuk secara dini,” ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, semua ibu hamil diharuskan mengikuti kelas ibu hamil yang diselenggarakan oleh Puskesmas dan bidan, bidan desa dengan kader, untuk nendapatkan ilmu tentang kehamilan, mengenal tanda bahaya kehamilan, persiapan melahirkan, merawat bayi baru lahir, termasuk P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi), serta perencanaan KB pasca bersalin, dan harus mempersiapkan pembiayaan atau asuransi atau BPJS. “Semua persalinan harus difasilitas kesehatan tidak boleh di rumah dan harus ditolong oleh tenaga kesehatan, bukan oleh paraji dan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil. Serta semua bumil bisa mendownload Sistem informasi pelayanan ibu dan bayi di Kabupaten Karawang (Sayangi Ibu Ku) di playstore yang akan mendapatkan informasi tentang kehamilan, jadi untuk kematian ibu di tahun 2018 mengalami penurunan yang signifikan yaitu 27 dan berharap di tahun 2019, akan lebih bagus lagi,” katanya.
Diteruskannya, ada beberapa penyebab yang mesti diketahui ibu hamil. “Penyebabnya (Kematian dan ibu) pre eklamsi berat, eklamsi, perdarahan, kelainan jantung, thalasemia dan HIV kelainan jantung,” katanya. (apk)