100 Orang Dites Rapid di Pasar Baru Karawang
Dua Pedagang Diisolasi di RS Paru
KARAWANG, RAKA – Berbeda dengan rapid tes pertama para pedagang Pasar Baru Karawang yang sepi peminat, Jumat (1/5) lalu. Tes diagnostik cepat sebagai skrining medis awal untuk mendeteksi corona kedua kalinya di lokasi pasar yang sama, lebih banyak peminatnya, Selasa (12/5). Tercatat ada 100 pedagang dan pengunjung pasar mengikuti rapid tes yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. “Dua orang diantaranya dinyatakan reaktif rapid tes dan langsung dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Sub Divisi Deteksi Dini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Karawang dr Nurmala Hasanah kepada Radar Karawang di Pasar Baru Karawang.
Ia melanjutkan, dua orang yang dinyatakan reaktif rapid akan dilakukan swab tes dan diisiolasi di rumah sakit sampai dua kali dinyatakan negatif corona. “Tadi langsung tes swab, lusa baru keluar hasilnya,” jelas Nurmala.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga melakukan pelacakan terhadap keluarga dan orang-orang yang kontak erat selama beberapa hari dengan yang dinyatakan reaktif rapid tersebut. “Kami juga melakukan pelacakan dan rapid tes segera terhadap keluarga, dan kontak erat dari kedua orang yang rapid reaktif tersebut,” tutunya.
Menurutnya rapid tes masal sebelumnya sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Kali ini pihaknya melakukan rapid tes masal di beberapa tempat yang menjadi pusat keramaian. Rapid tes dilakukan kepada para pedagang di Pasar Baru Karawang, dan akan dilanjutkan di pasar-pasar lain. “Hari ini (kemarin) sebanyak 100 pedagang sudah mengikuti rapid. Besok (hari ini) di Pasar Johar,” katanya.
Dikatakan Nurmala, sebelumnya rapid tes masal untuk para pedagang sudah dijadwalkan. Namun para pedagang tidak mau mengikuti rapid karena merasa takut. “Kalau sekarang kita berkoordinasi dengan semuanya. Pihak kepolisian, TNI, Satpol PP dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, sehingga para pedagang bersedia untuk ikut tes,” ujarnya.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Karawang yang diwakili dr Yayuk Sri Rahayu menjelaskan, peserta rapid tes masal dari berbagai kalangan, pedagang maupun pengunjung dari masyarakat umum.
Setelah didapati reaktif, kedua pengunjung tersebut langsung dibawa ke RS Paru Jatisari untuk dilakukan pengambilan sampel dan uji swab. Setelah itu, tim gugus tugas langsung melakukan tracing kepada keluarga sebagai kontak erat.
Dijelaskan Yayuk, status keduanya masih reaktif rapid tes dan harus dilakukan pengecekkan lebih lanjut untuk memastikan bahwa kedua orang itu benar-benar positif atau tidak.
“Kami ingin mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Tetap lakukan protokol kesehatan saat keluar rumah, seperti menggunakan masker dan berjaga jarak dengan lainnya,” ujarnya.
Sementara untuk update perkembangan corona di Karawang, Yayuk merilis jumlah total positif terinfeksi virus corona hingga Selasa (12/5), setelah dilakukan uji lab swab sebanyak 19 orang dan telah sembuh 15 orang, reaktif rapid tes sebanyak 153 orang, sembuh 93 orang, meninggal dunia 16 orang, masih dalam observasi sebanyak 47 orang. Dan meninggal dunia setelah dinyatakan sembuh satu orang.
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) 316 orang, selesai pengawasan atau sembuh sebanyak 242 orang, masih dalam pengawasan 53 orang dan meninggal dunia 21 orang. Orang dalam pemantauan (ODP) total 4.430 orang, selesai pemantauan 2.982 orang, masih dalam pemantauan 1.446 orang dan meninggal dunia sebanyak dua orang.
Untuk orang tanpa gejala berjumlah total 654 orang, selesai pemantauan 375 orang, dan masih dalam pemantauan 279 orang. “Secara angka setiap harinya ada penambahan ODP, OTG dan PDP. Kami sangat berharap masyarakat mengikuti anjuran kami untuk social atau physical distancing, menggunakan masker, rutin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer,” ujarnya. (nce)