310 Kali Bencana Alam Selama 2021

SAMBUT BANJIR: Petugas BPBD Karawang memeriksa kondisi perahu karet antisipasi banjir.

KARAWANG, RAKA – Badan Penaggulangan Bencana Daerah Karawang telah melakukan antisipasi tanggap bantuan jika terjadi puncak banjir di musim penghujan tahun ini. Biasanya puncak banjir terjadi pada bulan Februari, sebagaimana tahun sebelumnya.

Sepanjang tahun 2021, ada 310 kali kejadian berbagai bencana alam. Puncaknya pada bulan Februari 2021, BPBD mencatat sebanyak 123 kejadian bencana alam yaitu 41 puting beliung, 80 banjir, dan 2 kali terjadi tanah longsor. Sedangkan data sementara kejadian bencana alam per Januari tahun ini yaitu 1 kali banjir, 1 kali tanah longsor, dan 10 kali puting beliung.

Sekertaris BPBD Karawang Dadang Taufik mengaku belum bisa memastikan kapan puncak musim penghujan ini akan berakhir, tapi kata dia sebagaimana tahun sebelumnya puncak banjir di Karawang ini terjadi pada bulan dua. “Biasanya puncak banjir di Karawang itu bulan Februari, dan untuk prediksi musim penghujan ini kita ikut BMKG,” kata Dadang, saat ditemui di ruang kerjanya.

Lebih lanjut Dadang mengaku sudah memiliki peta wilayah di Karawang yang berpotensi banjir. Apabila mengacu pada tahun kemarin terdapat 26 kecamatan yang terdampak banjir, dan ada beberapa tempat yang rutin banjir parah seperti Karangligar, BMI, dan tanggul Batujajya. “Sudah kita petakan daerah mana saja yang berpotensi banjir,” katanya.

Dadang mengatakan, saat ini pihak BPBD sudah mengantisipasi untuk mememberikan bantuan jika terjadi bencana banjir. Adapun yang sudah dipersiapkan yaitu mulai dari anggota hingga peralatan. “Peralatan seperti perahu karet sudah kita siapkan,” imbuhnya.

Dadang meminta masyarakat agar menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke aliran sungai atau drainase. Karena itu bisa menyumbat aliran air, dan bisa mengakibatkan banjir. “Untuk mencegah terjadinya banjir, masyarakat harus merawat drainase dan melakukan bersih-bersih lingkungan,” pungkasnya. (mra)