KARAWANG, RAKA- Pelaku UMKM yang melakukan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) di tahun 2024 mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun 2024 ini pembuat NIB mencapai sebanyak 73.000.
Koordinator Subtansi Penanaman Modal DPMPTSP Didin Bihalaludin mengatakan, pelaku UMKM yang membuat NIB di tahun 2024 mengalami peningkatan yang signifikan. Di mana yang membuat NIB sebanyak 73.000 orang, sedangkan di tahun 2023 hanya sebanyak 24.000 orang.
Baca Juga : Hujan, Jalan Surotokunto Sering Tergenang
“Tentunya pembuatan NIB di Karawang ini mencapai target yang ditentukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Di mana pemerintah provinsi di tahun ini menarget 1 juta pembuatan NIB dan Karawang ditargetkan sebanyak 50.000 pembuat NIB,” katanya, Senin (23/12).
Dijelaskannya, adapun NIB tersebut merupakan legalitas usaha sehingga UMKM tentunya harus memiliki NIB. Selain itu, NIB juga dapat digunakan untuk peminjaman modal ke bank dan ketika produk masuk ke retail tentunya harus ada NIB.
“Jadi kebanyakan yang membuat NIB ini seperti warung, tukang bakso, UMKM makanan dan minuman. Jadi pelaku UMKM yang belum membuat NIB agar segera membuatnya, karena untuk legalitas usahanya,”paparnya.
Menurutnya, sulitnya mendapatkan pekerjaan di perusahaan sehingga banyak masyarakat yang menjadi pelaku UMKM. Hal tersebut tentunya memberikan dampak positif.
“Dengannya banyak UMKM tentunya banyak menyerap tenaga kerja. Kalau dari 73.000 UMKM dan setiap UMKM nya merekrut satu saja tenaga kerja tentunya sebanyak 73.000 tenaga kerja terserap,” tutupnya. (zal)
