KARAWANG, RAKA- Puluhan kendaraan angkot di Kabupaten Karawang mulai dipasang poster bergambarkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara. Tim pemenangan pasangan Acep dan Gina, Ajang Sopandi mengatakan hal itu merupakan sosialisasi yang paling efektif bahwa pasangan Acep dan Gina adalah pilihan terbaik.
Disampaikannya, dirinya sedang menghimpun massa dari berbagai macam komunitas. Salah satunya adalah komunitas sopir angkot dan elf. Maka dari itu, di kaca belakang mobil angkot dipasang poster Acep dan Gina. Sejauh ini poster pasangan Acep dan Gina telah dipasang di 33 angkot yang ada di Kabupaten Karawang dan ke depannya elf di Kabupaten Karawang pun akan ditempel poster Acep dan Gina. “Ini adalah salah satu bentuk dukungan dari masyarakat khususnya para sopir angkot untuk pasangan bupati nomor 1 yaitu Acep dan Gina. Saya yakin dengan adanya poster ini bisa mengasosiasikan kepada masyarakat lainnya bahwa Acep dan Gina adalah pilihan terbaik,” katanya, Selasa (1/10).
Menurutnya, sosialisasi melalui angkutan umum juga merupakan salah satu hal yang sangat efektif. Karena banyak masyarakat yang akan menggunakan fasilitas umum tersebut. “Angkotnya bukan hanya daerah Klari, Telagasari saja, melainkan angkot se-Kabupaten Karawang. Nanti ke depan forum sopir angkot dan elf akan bertemu langsung dengan pak Acep dan teh Gina. Kita sedang agendakan jadwalnya, nanti para supir ini bisa langsung curhat keinginan ke depan,”paparnya.
Sementara itu, salah satu sopir angkot Omay (39) mengungkapkan, rasa gembira karena bisa turut berpartisipasi dalam mendukung jagoannya di Pilkada Karawang tahun 2024. Karena menurutnya pasangan Acep dan Gina merupakan pasangan yang bisa membawa Karawang lebih baik lagi. “Saya hanya berharap dan meminta kepada pak Acep dan teh Gina jika terpilih nanti sebagai bupati dan wakil bupati agar bisa menghilangkan keberadaan odong-odong, terus kendaraan online kalau bisa beroperasi dari jam 1 siang jangan pagi, dan satu lagi anak sekolah dilarang untuk membawa kendaraan ke sekolahan,”harapnya.
Menurutnya, karena dengan adanya odong odong, kendaraan online dan anak sekolah menggunakan kendaraan untuk berangkat ke sekolah, para sopir angkot dan elf menjadi kekurangan penumpang setiap harinya. “Kalau penumpang setiap hari ada, tapi gak seramai dulu, sebelum ada odong odong, ojek online dan anak sekolah pakai motor sendiri,”tutupnya (zal)