TANGERANG, RAKA – Jangan heran jika berbelanja di Alfamart ternyata dilayani penyandang disabilitas, karena hal itu merupakan bagian dari peringatan Hari Disabilitas Internasional yang ikut diperingati minimarket itu.
Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap tanggal 3 Desember. Mengutip dari laman International Day of People with Disability (idwpd.com), elemen masyarakat internasional memperingatinya sebagai bentuk penghargaan atas peran dan kemampuan penyandang disabilitas juga dukungan untuk meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan mereka.
Alfamart sebagai salah satu jaringan toko ritel modern di Indonesia, turut memperingati Hari Disabilitas Internasional dengan berbagai kegiatan. Di tanggal 3 Desember kemarin, satu toko di 32 cabang Alfamart akan dilayani para personil toko penyadang disabilitas selama satu shift kerja secara serempak, lalu kunjungan manajemen ke rumah karyawan.
Selain itu juga Alfamart memberikan penghargaan kepada karyawan penyandang disabilitas yang berprestasi berupa pengangkatan karyawan tetap. Secara simbolis SK karyawan tetap diberikan langsung President Director Alfamart Anggara Hans Prawira di sela kegiatan peringatan HDI di Toko Alfamart Cikokol, Tangerang, Senin (3/12).
“Pengangkatan sebagai karyawan tetap pada kesempatan ini merupakan bentuk penghargaan kami kepada mereka,” ujar Hans Prawira. Ia menambahkan Alfamart berusaha memberi perspektif kepada masyarakat bahwa penyandang disabilitas memiliki kemampuan yang sama dalam bekerja atau memberi pelayanan maksimal kepada pelanggan.
Di waktu yang bersamaan, Alfamart Cabang Karawang pun mengadakan kegiatan Hari Disabilitas Internasional dengan mengadakan kunjungan ke rumah Karyawan Disabilitas sebagai bentuk dukungan dan apresiasi managemen Alfamart kepada penyandang Disabilitas. “Saat ini jumlah karyawan Alfamart Cabang Karawang penyandang Disabilitas sebanyak 10 orang yang tersebar di Gudang sebanyak 4 orang dan di Toko Alfamart sebanyak 6 orang,” ucap Deputy Branch Manager Alfamart Karawang Prima Widyasmana.
Keberadaan karyawan Disabilitas ini menjadi semacam motivasi bagi karyawan lainnya bahwa pekerjaan yang dikerjakan karyawan Disabilitas mampu dilakukan dan seharusnya karyawan lainnya mampu pula mengerjakannya.
Firda, salah seorang karyawati penyandang disabilitas sebagai personil toko, mengungkapkan Senang dan pastinya bangga menjadi bagian kelurga diperusahaan ini. “Saya jadi punya banyak teman dan juga kenal dengan konsumen. Bangga bisa membantu kondisi ekonomi keluarga,” paparnya.
Sementara Human Capital Director Alfamart Tri Wasono Sunu percaya penyandang disabilitas memiliki potensi yang bisa digali, untuk itu pihaknya terbuka dan memberi kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk bergabung.
Ke depan alfamart akan terus membuka peluang kerja bagi penyandang disabilitas. “Ini bukti nyata bentuk dukungan dan implementasi dari UU No.8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, sekaligus mengajak pihak atau perusahaan lain untuk memberikan peluang dan hak yang sama untuk mereka,” ucap Sunu. (ari/rls)
