PURWAKARTA, RAKA – PLN melalui UPT Karawang berhasil meraih pencapaian 100 persen target sertifikasi aset tanah pada 2021 lalu. Aset tersebut terdiri dari 92 bidang persil tanah tapak tower SUTT/SUTET yang tersebar di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta.
Program sertifikasi aset tanah ini dilaksanakan setelah terjalin kerjasama/MoU antara PT PLN (Persero) dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN tentang Pendaftaran Tanah dan Penanganan Permasalahan Tanah PLN. Selanjutnya, MOU tersebut dibuat turunannya hingga ke Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan Kota/Kabupaten.
Manager UPT Karawang Stefanus Yan mengatakan, keberhasilan pencapaian target sertifikasi tersebut merupakan hasil sinergi dan kerjasama yang dibangun antara PLN dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Kami sangat mengapresiasi dukungan BPN terhadap setiap tahapan dalam proses ini, hingga terbit sertifikasi. Pencapaian ini merupakan pencapaian bersama, demi mengamankan aset negara,” kata Stefanus Yan.
Yan menambahkan, di Tahun 2022, PLN UPT Karawang optimis untuk kembali meraih pencapaian 100 persen dari target yang telah ditetapkan, meskipun targetnya lebih menantang, yaitu sebanyak 148 persil sertifikat aset tanah. “Meskipun di tahun 2022 targetnya lebih menantang, kami berkomitmen untuk mengupayakan pencapaian target sertifikasi 100 persen sepanjang 2022,” imbuhnya.
Adapun salah satu kegiatan yang telah dilakukan PLN UPT Karawang di awal tahun 2022 ini yaitu memastikan aset PLN berupa tanah tapak Tower Ex 30kV yang berada di wilayah kerja UPT Karawang dapat dilakukan sertifikasi.
Banyaknya tantangan dalam proses sertifikasi aset tanah mulai dari permasalahan sosial di lapangan dan pandemi covid-19 yang awal tahun mulai melonjak kembali, nyatanya tak menyurutkan semangatnya dalam menyelesaikan target sertifkasi aset tanah.
“Dukungan dari pihak masyarakat berpengaruh besar bagi kami untuk melaksanakan tugas dan amanah dalam mengamankan aset negara, dan mendukung kelancaran pembangunan infrastruktur kelistrikan yang berkelanjutan,” pungkasnya. (rls)
