KARAWANG, RAKA – Kartu identitas diri kini bukan lagi milik orang dewasa. Anak-anak pun akan memiliki kartu tersebut. Hanya saja untuk tahun pertama, Kartu Identitas Anak (KIA) akan didistribusikan untuk wilayah perkotaan saja.
Ada enam kecamatan yang menjadi sasaran distribusi KIA. Keenam kecamatan itu yakni Karawang Barat, Karawang Timur, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Klari dan Cikampek. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karawang menargetkan 40 ribu KIA terdistribusi tahun ini.
Sekretaris Disdukcatpil Karawang, Jajat Kusnadi mengatakan, pihaknya akan terus memaksimalkan kinerja disdukcatpil untuk memfasilitasi warga Karawang memiliki identitas.
Dikatakan Jajat, saat ini pihaknya mengakui jika pendistribusian KIA masih terbatas di wilayah perkotaan mulai dari Karawang Barat, Karawang Timur, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Klari dan Cikampek yang akan menjadi sasaran KIA. “Warga Indonesia mulai dari 0 sampai 16 tahun itu wajib punya identitas, sementara kita prioritaskan yang produktif di usia sekolah tingkat SMP dan SMA,” katanya, Rabu (12/9).
Diteruskannya, untuk memaksimalkan dengan adanya fungsi dari KIA sendiri. Adapun target pada tahun ini untuk pendistribusian KIA ditargetkan 40 ribu kartu. “Jangka 4 bulan sampai akhir tahun ini, kita targetkan 30 ribu sampai 40 ribu untuk KIA,” ujarnya.
Jajat menambahkan, pemegang KIA ini bisa mendapatkan keuntungan secara ekonomi. Jika membeli buku di toko buku tertentu, bisa mendapatkan diskon. “”KIA sudah dilaunching Minggu (9/9) kemarin oleh bupati, tahap awal kita sudah berikan diskon pembelian buku di Gramedia Karawang 10 persen, bagi pemilik KIA,” ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Karawang, Indriyani mengatakan, KIA ini belum diwajibkan bagi seluruh anak di Karawang, karena blanko KIA blanko belum mencukupi. “Terkait KIA ini telah diatur dalam peraturan daerah administrasi kependudukan tahun 2016,” paparnya.
Anggota DPRD lainnya, Ahmad Fajar menambahkan, Karawang mendapatkan bantuan 80 ribu blanko KIA dari Kemendagri. Ini diproyeksikan untuk digunakan di 6 kecamatan percontohan untuk para siswa SLTP. “Jika berhasil mencetak dan mendistribusikan 80 ribu blanko KIA ini, terbuka kemungkinan untuk ditambah bantuan blanko dari Kemendagri Semoga Disdukcatpil Karawang bisa menyelesaikan setiap target administrasi kependudukan yang diembannya,” katanya.
Diteruskannya, KIA ini sangat penting, karena setiap penduduk memiliki NIK sejak kelahirannya sampai dengan kematiannya. “Tujuan dari terapan singel NIK ini banyak manfaatnya. Mulai dari aspek keamanan, tertib administrasi kependudukan, bahkan pada manfaat perbankan dan sistem keuangan,” pungkasnya. (apk)
