Anggaran Terbatas, Perbaikan Marka Tidak Maksimal
KARAWANG, RAKA – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Dinas Perhubungan melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya memperbaiki marka jalan yang telah hilang di sejumlah ruas jalan.
Dikhy Prayoga, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan memaparkan, sebelumnya telah melakukan survei untuk marka jalan yang hilang di sekitar dalam Kota Karawang. Terdapat enam jalan yang marka jalan telah diperbaiki kembali. “Belum semuanya mengingat keterbatasan anggaran tiap tahunnya kami minim sekali, apalagi adanya masa pandemi Covid-19. Dinas Perhubungan mensurvei hanya baru dalam kota saja. Sekarang baru ada enam ruas jalan saja yang dicat ulang. Di sepanjang ruas jalan Surotokunto, Warungbambu-Johar, ruas jalan Johar menuju bundaran Ramayana, Tuparev, Kertabumi, ruas Jalan Niaga,” ujarnya, Senin (11/4).
Perbaikan akan dilakukan secara bertahap. Selain marka jalan, perbaikan dilakukan pada zebra cross di setiap simpang lampu apill. Anggaran yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan terkait pemeliharaan dan pembangunan pemarkaan tahun 2022 sebesar Rp407.653.260. Anggaran akan digunakan untuk pembangunan hingga Agustus 2022. “Di bulan ini pemeliharaan baru mulai dari zebra cross disetiap simpang lampu apill. Mengingat cuaca sering hujan maka pemeliharaan pemarkaan secara bertahap melihat situasi kondisi dahulu. Kaitan dengan anggaran pemeliharaan dan pembangunan pemarkaan di tahun 2022 kita anggarkan sebesar 407.653.260. Anggaran ini rencananya untuk pemeliharaan di bulan April ini dan untuk pembangunan pemarkaan di Bulan Agustus, mengingat dokumen anggarannya sudah kami posting persediaan uang kasnya,” ungkapnya.
Total ruas jalan yang akan dilakukan pemarkaan jalan ulang sebanyak 772 dengan panjang 1.937.330 meter. Sepanjang tahun 2022 target pemarkaan hanya sekitar 8.553 meter. Hingga menjelang Idul Fitri target pemarkaan hanya sekitar 800 meter terlebih dahulu. “Terkait anggaran pemeliharaan dan pembangunan marka sangat minim sekali. Masih banyak ruas jalan kabupaten yang belum dimarkain. Dengan jumlah ruas jalan sejumlah 772 ruas dengan panjang nya 1.937.330 kami hanya bisa bangun di tahun 2022 sepanjang 8.553 meter. Jadi PR kami sangat banyak sekali, belum bisa kami bangun semuanya, kami baru rencana kejar 800 meter lari dulu. Khusus di dalam kota yang tadi kami sampaikan. Sepanjang 8.553 ini untuk program satu tahun,” sambungnya.
Kendala lain yang dialami yakni rusaknya tungku mesin. Alat yang dimiliki saat ini hanya ada satu. Saat ini masih menunggu proses perbaikan mesin hingga selesai. “Kendala kemarin ada juga pada peralatan dan perlengkapan bekerjanya. Peralatan dan perlengkapan kami mungkin udah masanya diganti, mengingat usia barangnya juga dah lama. Tungku mesin untuk masaknya jebol jadi perlu diservis dulu. Rencananya nanti di tahun 2023 akan di anggarkan untuk mesin,” pungkasnya. (nad)