METROPOLIS

Antrean Pasien Sepi

KARAWANG, RAKA – Pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang tidak akan mengalami lagi antrean panjang. Bahkan dalam satu hari, pasien tidak kurang dari 100 orang. Hal ini disebabkan karena pemberlakuan pelayanan BPJS Kesehatan yang memakai rayonisasi.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Radar Karawang di lapangan, jumlah pengunjung di hari Selasa (11/12), drastis turun. Dari biasanya bisa mencapai 500 orang, kini kurang dari 100 orang.

“Sepi sekarang sih, lihat saja antrean cukup lengang dan di tiap-tiap poli rawat jalan saja cukup lengang. Sekarang tidak ada lagi ada antrean,” ucap Hendra, petugas keamanan RSUD Karawang, Rabu (12/12) kemarin.
Kondisi yang sama juga, beber Hendra, terjadi di loket apotek rumah sakit berplat merah itu juga terlihat sepi. Bahkan loket di luar yang dibuka untuk mengurangi penuhnya antrean, nyaris sepi juga.

Kepala Hukmas dan Promkes RSUD Karawang Ruhimin mengatakan, kondisi itu terjadi sejak BPJS Kesehatan memberlakukan zonasi. Namun, pemerintah tengah mengevaluasi perihal zonasi dan dampak bagi rumah sakit umum daerah yang sudah terakreditasi, dan memiliki alat yang layak dan memenuhi standar pengobatan yang komplit.

Dirinya berharap, evaluasi itu memberi angin segar agar dampak zonasi itu tidak membuat rumah sakit pemerintah di Karawang, mengalami penurunan pendapatan hingga berakibat kepada hal yang tidak diinginkan. “Seperti pengurangan tenaga honorer dan yang lainnya, karena harus bisa memangkas anggaran. Nah saya malah khawatir hal itu terjadi di RSUD Kabupaten Karawang,” terangnya.

Ruhimin menerangkan, RSUD Karawang menjadi rumah sakit rujukan. Biasanya, pasien berasal dari berbagai daerah, puskesmas, dan klinik dari berbagai wilayah di Kabupaten Karawang sebelum ke RSUD, pasien terlebih dulu ditangani di klinik dan puskesmas. Bila puskesmas dan klinik tak sanggup, barulah pasien dirujuk ke RSUD.

“Nah harapannya alur itu bisa seperti itu lagi, agar RSUD yang sudah terakreditasi dan merupakan rumah sakit rekomendasi pendidikan bagi dokter-dokter muda, bisa tetap berjalan dengan baik,” harapnya.
Tedi (32), warga Kecamatan Karawang Barat mengaku, dirinya sudah rutin berobat di RSUD Karawang, melihat situasi rumah sakit saat ini cukup aneh. “Saya kebetulan sakit mata ada persoalan di retina saya, ini pengobatan saya yang ketiga,” tutupnya. (yfn)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights