KARAWANG, RAKA – Beberapa baliho yang dipasang papan reklame seringkali tidak mempedulikan unsur keindahan dan kenyamanan. Jika sudah selesai masa pemakaiannya, ditinggalkan begitu saja. Tak pernah dicopot.
Papan reklame di Jembatan Citarum Karawang Barat misalnya. Baliho dibiarkan terurai ke jalan. Membuat pengguna jalan was-was. Tinggi baliho yang mencapai sekitar 3 meter, terurai ketika disibak angin.
“Yang jadi takut, sekarang kan angin besar. Nah kalau kain banner kebawa sampai jalan bisa masalah,” kata Mutiara (28), warga yang tinggal di sekitar lokasi papan reklame.
Hal yang sama dikatakan warga lainnya, Puji (32). Menurutnya, poster itu rusak akibat lapuk termakan waktu. Katanya, poster sudah dipasang satu tahun yang lalu. Dipasang di tiang besi dengan ukuran besar.
“Jadi lapuk, akhirnya banner ujungnya robek. Terus terurai ke bawah. Kebayang kan kalau sampai terbawa angin? Bisa sampai ke atas jembatan. Mending kalau tidak buat celaka mah,” tukasnya.
Bembi (37), warga lainnya berharap dinas terkait bisa memperbaiki atau menarik baliho yang dikhawatirkan jatuh ke jalan itu. Menurutnya, warga tidak ada yang berani memperbaikinya karena khawatir malah dipersoalkan. “Kalau sama pemerintah mah sudah tugasnya menertibkan masalah tersebut. Soalnya kami sebagai warga takut ada yang tidak menerima kami tertibkan,” katanya.
Di tempat yang sama, Jajang (34), ojek pangkalan mengatakan, dirinya khawatir jika kain poster beserta penyangganya jatuh mencelakai pengguna jalan. Berkali-kali warga sekitar membenahinya.
“Dulu juga pernah ada bendera partai yang bambunya terjatuh. Mungkin karena talinya tidak begitu kuat, sehingga terjatuh ya akhirnya kita betulin supaya tidak mencelakai pengguna jalan,” jelasnya.
Terkait soal itu, Lurah Tanjungpura Suryadi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan anak buahnya agar bisa ditertibkan. “Mudah-mudahan sore ini kami bisa tertibkan, agar tidak mencelakai pengguna jalan dan menimbulkan masalah,” tutupnya. (yfn)
