Bantuan Guru Rp1,8 Juta

TETAP KE SEKOLAH: Meskipun belajar daring, guru SMK Bhineka Karawang tetap ke sekolah.

Website Pendaftaran Susah Diakses

KARAWANG, RAKA – Ada kabar baik bagi para guru honor. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memberikan bantuan subsidi upah (BSU) terhadap para guru honor dan tenaga pendidikan lainnya.

Kabar tersebut juga sudah sampai kepada para guru honor di Karawang. Sekretaris Forum Guru Honorer K2 Karawang Novia Purna Irawan mengatakan, dia bersama para guru honor lain di Karawang mengetahui rencana adanya BSU.

Selain guru, tenaga pendidik lain seperti operator sekolah, tata usaha, bahkan penjaga juga akan mendapatkan BSU dari kementerian. Kabar tersebut tentunya menjadi sedikit angin segar bagi para guru honor dan tenaga pendidik di tengah pandemi Covid-19 ini. “Tapi sekarang webnya susah diakses karena mungkin banyak yang akses,” katanya, kepada Radar Karawang.

Novia yang juga guru di SDN Karawangpawitan III ini menuturkan, BSU untuk para guru non PNS dan tenaga pendidik ini hanya akan diberikan bagi yang sudah terdaftar di dapodik. “Nominalnya Rp1,8 juta satu tahun sesuai hasil webinar pak mentri kemarin,” ujarnya.

Novia juga mengatakan, proses pencairan sudah bisa dilakukan mulai bulan Nopember dan Desember. Pencairan dana BSU ini akan disalurkan langsung kepada penerima melalui rekening di BRI. “Kalau kuotanya di Karawang berapa saya belum tahu. Tapi yang jelas penerima adalah yang sudah terdaftar di dapodik,” ucapnya.

Kesulitan yang sama juga dirasakan guru SMK Bhineka saat membuka info guru dan ketenaga pendidikan (GTK). Sehingga mereka sulit mendapat informasi untuk memperoleh dana bantuan langsung tunai. Para guru menginginkan agar akses pendaftaran untuk dana bantuan langsung tunai dipermudah. Jumlah guru honor di SMK Bhineka sebanyak 49 orang. “Di sekolah kita untuk membuka info GTK aja masih kesulitan, artinya aksesnya belum terjangkau,” ujar Emat, Wakil Kepala SMK Bhineka Bagian Kesiswaan.

Syarat untuk mendapatkan bantuan langsung tunai salah satunya dari guru dan tenaga kerja pendidikan yang tidak memiliki sertifikasi profesi sebagai pendidik. Saat ini guru dan tenaga kerja pendidikan hanya mendapat bantuan dana dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Jumlah guru dan tenaga kerja pendidikan ada sebanyak 60 orang. SMK Bhineka telah mengusulkan seluruh staf dan guru untuk mendapatkan bantuan dana BPJS Ketenagakerjaan. “Tapi kalau sekolah kita sudah mengusulkan semua untuk dapat,” tambah Wakil Kepala SMK Bhineka Bagian Kurikulum Ambarwati.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Asep Junaedi mengatakan, pihaknya belum mengetahui mengenai BSU untuk para guru non PNS dan tenaga pendidikan di Karawang. “Belum ada laporan. Kalau jumlah guru honorer yang ada di Kabupaten Karawang sebanyak 6.465 orang,” ujarnya. (nce/cr6)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here