Batik Karawang Belum Dikenal
KARAWANG, RAKA – Batik Karawang sudah dipakai oleh PNS hingga guru honorer. Namun, belum semua warga Karawang mengenal batik ini. Padahal, jika ingin dijadikan maskot, seluruh warga Karawang harus bangga dan tahu batik ini.
Novia Windi Hastuti, pemerhati batik Karawang mengatakan, batik Karawang ini sangat berhubungan erat dengan perlambangan kota Karawang yaitu kota Lumbung Padi. Batik ini juga dilatar belakangi masa penjahan kolonial Belanda, dan memiliki ciri corak yang khas pada kain batiknya yang motif Pare Sagedeng yakni seikat padi. “Motif yang tidak bisa lepas dari simbolnya kota Karawang, ini sebagai lumbung padinya Indonesia,” tandas Novia.
Ia melanjutkan, meski belum terlalu terkenal, namun batik Karawang sudah banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun masih sedikit jarang untuk ditemui, karena para Pegawai Negeri Sipil seperti guru dan instansi kantor daerah Karawang, sering menggunakan batik ini setiap seminggu sekali pada hari-hari tertentu. Misalnya guru sering menggunakan batik ini setiap hari Kamis. “Untuk saat ini batik Karawang hanya digunakan sebagai pakaian keseragaman PNS saja. Masih sangat jarang dijumpai baju dengan kain batik Karawang yang dijadikan baju model masa kini, yang dapat mempermudah masyarakat untuk lebih mengenal batik Karawang ini,” ucap Novia.
Corak pare sagedeng pada batik Karawang memiliki dua paduan warna yang menghiasi corak batik Karawang ini, yaitu hitam dan kuning. Sebenarnya tidak hanya warna hitam dan kuning saja masih banyak warna lain yang digunakan. Namun saat ini banyak menggunakan paduan warna hitam dan kuning. Paduan warna pada batik inilah yang medukung keunikan dari batik ini. Walaupun hanya dua warna saja tetapi menjadikan ciri yang khas dari Batik Karawang ini. Hitam pada warna dasar dan kuning pada warna pare sagedeng atau corak padi yang menjadi perlambangan kota Karawang. (apk)