HEADLINEKarawang

Dewan Sewot, Harga Beras Berkutu Rp10.500 per Kg

PERIKSA BERAS: Anggota DPRD Kabupaten Karawang memeriksa beras di gudang Bulog.

KARAWANG, RAKA- Pengembalian beras berkutu bantuan Pemkab Karawang untuk beberapa kecamatan, belum berarti persoalannya selesai.
Kemarin, Komisi II DPRD Kabupaten Karawang, mengunjungi kantor Bulog Subdivre Karawang, serta penggilingan untuk meninjau langsung kualitas beras yang didistribusikan ke setiap kecamatan. “Komisi II hari ini untuk meminta keterangan dari Bulog, di mana ada laporan masyarakat soal kualitas beras dapur umum yang tidak layak dikonsumsi,” ujar Ketua Komisi II Anggi Rostiana, usai melakukan sidak, Rabu (13/5).

Anggi mengaku kecewa saat melihat begitu banyak stok beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) di gudang Bulog dengan kualitas buruk. Pasalnya, uang APBD yang digelontorkan untuk pengadaan beras tersebut terbilang cukup besar, jika melihat harga beras per kilogram sejak tahun 2014 hingga 2019 yang mencapai Rp 10.500 per kilogram. “Masa iya beras harga Rp 10.500 kualitasnya jelek. Kasihan masyarakat. Beras ini dibeli pakai uang rakyat dan dinikmati oleh rakyat, tapi kualitasnya jelek,” ucapnya.

Anggi juga meminta pihak Bulog segera menyelesaikan permasalahan tersebut agar masyatakat dapat menikmati beras yang baik meski pada kelas medium. “DPRD meminta Bulog memperbaiki beras yang kemarin, karena beras ini dibeli dari rakyat dan selayaknya rakyat juga mendapat yang layak,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Karawang Dedi Rustandi mengatakan, monitoring yang dilakukan bersama Wakil Ketua III yang merupakan Koordinator Komisi II Deden Rahmat itu, menghasilkan beberapa rekomendasi menyarankan bahwa bagaimana kualitas yang didisitribusikan dapur umum menjadi sesuai standar medium. “Kembalikan dan diganti beras baru. Bila ada konsekuensi bisa dibicarakan, beras ini harus layak dan harus uji lab dari BPOM untuk layak dikonsumsi,” pungkasnya.

Sementata GM Bulog Subdivre Karawang Rusli mengatakan, total beras CPPD yang ada di gudang Bulog sebanyak 84 ton. Namun yang disalurkan untuk dapur umum sebanyak 60 ton. Dikatakan dia, harga beras CPPD tersebut variatif. Harga Rp 10.500 merupakan harga untuk pengadaan tahun 2019 saja sebanyak 9,5 ton. “2019 Rp 10.500. Kalau 2014 sampai 2018 itu sekitar delapan ribuan,” jelasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button