BISNIS

General Manager PLN UIT JBT Kunjungan Lapangan, Siap Dukung Proyek PLTS Cirata

KARAWANG, RAKA – Dalam rangka memastikan keandalan listrik dan juga kesiapan dukungan dari sisi transmisi untuk Proyek PLTS Terapung Cirata, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UITJBT) Tejo Wihardiyono beserta jajaran manajemen Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Karawang melaksanakan kunjungan lapangan di Gardu Induk 150 kV Cirata yang berlokasi di Desa/Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Rabu (6/9).

Gardu Induk 150 kV Cirata merupakan Gardu Induk penopang suplai energi utama di wilayah Jawa Barat dengan kapasitas total 160mVA. Gardu Induk 150kV Cirata sendiri memiliki 17 Bay Penghantar yang menyuplai listrik ke wilayah Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat.

Di sela kunjungan lapangan di Gardu Induk 150 kV Cirata Baru, General Manager UITJBT beserta jajarannya juga melaksanakan tinjauan ke proyek PLTS Terapung Cirata dan disambut langsung oleh Direktur Operasional PT PJB Masdar Solar Energy sebagai pengelola PLTS Terapung Cirata, Dimas Kaharudin. Tinjauan Lokasi tersebut dilaksanakan dalam rangka membahas persiapan kunjungan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo untuk persiapan persemian PLTS Terapung Cirata yang dijadwalkan beroperasi di akhir tahun 2023.

PLTS Terapung Cirata merupakan proyek PLTS Terapung pertama di Indonesia untuk menambah sistem kelistrikan wilayah Jawa Bali. Adapun proyek itu digarap oleh PLN Nusantara Power selaku anak usaha PT PLN (Persero) dengan perusahaan energi baru terbarukan asal Uni Emirat Arab, Masdar dengan nilai investasi mencapai 129 juta dolar AS.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Cirata merupakan PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara. Melalui pengembangan PLTS Terapung Cirata ini, PLN ingin tunjukan komitmen dalam upaya pengurangan emisi karbon menuju Net Zero Emission 2060 nih, Electrizen. Dengan kapasitas 192 Megawatt peak, PLTS Terapung Cirata menjadi gebrakan Pemerintah Indonesia dalam pengembangan energi bersih di Indonesia yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Manager UPT Karawang mengungkapkan, UPT Karawang akan terus mendukung program transformasi PLN dalam melistriki negeri, “UPT Karawang, sangat mendukung dengan transformasi PLN di pilar GREEN salah satunya dengan pembangunan penghantar PLTS Terapung Cirata di GI 150kV Cirata, kami akan memastikan peralatan di penghantar tersebut handal agar proses supply daya listrik sampai ke sistem JAMALI dengan aman, “ kata Stefanus.

Pembangunan proyek PLTS Terapung Cirata yang merupakan proyek strategis nasional ini merupakan wujud program transformasi PLN pada pilar “GREEN”. PLN memastikan untuk dapat berkontribusi dalam pencapaian target bauran energi baru terbarukan nasional sebesar 23 persen pada 2025. Keberhasilan pengembangan proyek ini, ke depannya diharapkan akan mendorong proyek-proyek terobosan di bidang EBT dengan harga yang kompetitif.

Sejalan dengan hal tersebut, General Manager UIT JBT menambahkan keterangannya, “Sejalan dengan penyampaian DIRUT PLN, Bapak Darmawan Prasodjo pada acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF), dengan kapasitas 192 Megawatt peak, PLTS Terapung Cirata menjadi gebrakan Pemerintah Indonesia dalam pengembangan energi bersih di Indonesia yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ucap Tejo.

PLN terus berkomitmen dalam mengupayakan berbagai terobosan untuk mewujudkan visi PLN menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara dan nomor 1 pilihan pelanggan untuk solusi energi, dengan memastikan penyediaan listrik yang andal dan efisien, didukung teknologi digital sebagai enabler. (rls)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights