BUMDes Belum Bisa Bantu PADes
ARMADA BUMDES : Armada milik Badan Usaha Milik Desa Cikampek Barat yang digunakan untuk mengangkut sampah.
CIKAMPEK, RAKA – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cikampek Barat berganti-ganti pengurus. Akibatnya, meski sudah berdiri sejak 2015 lalu, sampai saat ini belum bisa membantu pendapatan asli desa (PADes).
Direktur BUMDes Cikampek Selatan Aef Saepudin mengatakan, untuk BUMDes sudah berdiri dari tahun 2015. Namun, selalu ada pergantian pengurus. “Bulan Juli 2019 lalu kita lantik sebagai pengurus BUMDes Cikampek Barat,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Selasa (5/6).
Ia menjelaskan, kepengurusan BUMDes tahuin ini, bergerak di bidang jasa pengelolaan sampah. Sebab, jumlah penduduk di wilayah tersebut bisa dibilang padat, bisa mencapai 22 ribu jiwa usik. “Apalagi, ditambah dengan banyak pemukiman atau perumahan di Desa Cikampek Barat. Maka dari, kami bergerak di bidang jasa pengelolaan sampah, menyesuaikan dengan kebutuhan kondisi yang ada di masyarakat,” terangnya.
Masih dikatakannya, meski baru beberapa bulan berjalan. Namun, proses pengelolaan sampah bisa berjalan dengan baik. Untuk pengurus ada 5 orang dan sudah bisa mempekerjakan masyarakat sebanyak 6 orang. “Untuk modal BUMDes tahun ini, kita dapat anggaran dari pemetintah desa sebasar Rp156 juta. Uangnya dialokasikan untuk membeli dua unit mobil pengakut. Satu beli kontan dan satu laginya kredit,” terangnya.
Ia mengaku, dalam membuka usaha tersebut, belum ada keuntungan yang bisa didapat. Meski demikian, pengelolan sampah masih berjalan dengan lancar. “Omset perbulannya mendapatkan Rp12 juta. Kita belum mendapatkan honor sedikitpun, sebab uangnya hanya bisa membayar honor tenaga kerja, perawatan mobil dan lain-lain,” akunya.
Bendahara BUMDes Cikampek Barat H Ujang Amarsyah mengatakan, bergerak dalam jasa pengeloaan sampah merupakan langkah yang tepat mengembangkan BUMDes. Sebab, selain bisa mendapatkan keuntungan juga bermanfaat untuk lingkungan. “Walaupun, belum mendapatkan keuntungan, tapi setidaknya permasalahan sampah bisa teratasi, sehingga lingkungan bisa tetap terjaga. Seiring berjalan waktu tentu omset akan semakin bertambah, dan bisa membantu meningkatkan pendapatan asli desa,” katanya.
Sementara itu, Manajer Unit Usaha BUMDes Cikampek Barat Cecep Karyaman menambahkan, jika jasa pengelolaan sampah bisa berjalan dengan efektif. Nantinya, akan membuat jenis usaha baru. “Kita harus lebih kreatif dan inovatif untuk mengembangkan BUMDes. Rencananya, akan membuat BRIlink, dan membuat UKM dengan memgumpulkan para perajin. Memberi modal dan memasarkan hasil produksi atau supenir, agar roda perekonomian masyarakat di Desa Cikampek Barat bisa semakin meningkat,” pungkasnya. (acu)