Buruk Drainase di Bawah Fly Over
KARAWANG, RAKA – Banjir setinggi betis orang dewasa di bawah fly over Karawang Barat mengakibat arus lalulintas di wilayah itu tersendat, terutama jalur menuju fly over. Meski tidak mengakibatkan macet total namun itu membuktikan buruknya sistem drainase di lokasi tersebut.
Dijelaskan, hujan yang terjadi Kamis (29/11) siang yang mengguyur sekitar fly over Karawang cukup deras namun berlangsung hanya sebentar. Tetapi akibat yang diciptakan sungguh parah. Jalan alternatif melingkar menuju wilayah Jatirasa berada persis di bawah flu over langsung kebanjiran. Air setinggi betis orang dewasa merendam wilayah tersebut.
Sejumlah anak sekolah yang mencoba dipinggir pertokoan terpaksa terjebak banjir. Demikian puluhan kendaraan melintas baik yang akan memutar melalui Jatirasa maupun naik ke flu over terpaksa memperlambat laju kendaraan, hingga mengakibatkan kemacetan. Meski tidak sampai macet total namun kondisi lalulintas di sekitar jembatan jadi semerawut.
“Kalau disini sudah biasa hujan sebentara saja langsung banjir. Malah tidak jarang banyak motor yang mogok karena tidak mampu melintas banjir,” ucap Deden (23) karyawan pabrik di kawasan industri KIIC yang berteduh di pertokoan di pinggir jalan menuju flu over.
Menurut Deden itu terjadi akibat saluran air mengalami pedangkalan dan penyempitan lantaran endapan sampah sehingga menghalami aliran air. Mestinya, terang Deden Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) bisa peka terhadap kondisi tersebut, minimal melakukan survey penyebab terjadinya banjir. Juga Dinas Perumahaan Rakyat Kawasan Permukiman (PRKP). “Sekitar fly over inikan jalur penting Karawang dan jadi tempat keluar masuk kendaraan baik menuju luar maupun masuk kota. Mestinya mendapat perhatian serius Pemerintah Karawang,” ungkapnya.
Senada itu, Jali (34) Jatirasa, Kelurahan Karangpawitan, Karawang Barat menambahkan banjir memang selalu terjadi di bawah fly over biarpun hujannya tidak deras dan cuma sebentar. Kondisi seperti itu bukan dikeluhkan warga sekitar tetapi juga para pemilik kios toko di area itu. Mereka berharap agar ada upaya mengatasi kondisi tersebut, sehingga jalan alternatif di bawah fly over tidak jadi langganan banjir. (yfn)